TANGERANG | BD — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara terbuka menyampaikan capaian kerja dalam 100 hari masa kepemimpinannya di hadapan awak media pada Senin, 16 Juni 2025.
Didampingi oleh Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Sekda Soma Atmaja, serta sejumlah kepala dinas, Bupati Maesyal bertemu langsung dengan puluhan jurnalis di Kabupaten Tangerang untuk menyampaikan laporan perkembangan program prioritas.
Dalam pernyataannya, Maesyal menjelaskan bahwa ia dan jajaran telah menjalankan berbagai program untuk mewujudkan janji politiknya yang tertuang dalam visi membangun masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan kompetitif.
“Saya bersama Ibu Intan, Sekda, dan para kepala dinas hampir setiap hari turun ke lapangan. Bahkan sering kali pulangnya dini hari. Wartawan juga tahu, jam dua malam masih bekerja, dan pagi sudah berangkat lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa akhir pekan pun tak luput dari aktivitas kerja. “Hampir setiap Sabtu dan Minggu pasti ada kegiatan. Hampir tidak ada hari libur,” imbuhnya.
Dalam evaluasi tersebut, Maesyal memaparkan lima program prioritas yang berhasil direalisasikan selama 100 hari pertama. Salah satunya adalah transformasi layanan administrasi kependudukan melalui program Prima (Pemerintah Inovatif, Maju, dan Smart). Layanan pembuatan KTP yang sebelumnya terpusat di Disdukcapil kini sudah bisa diakses langsung di kantor kecamatan.
“Sekarang warga cukup datang ke kecamatan, data direkam dan difoto, lalu KTP akan diantar langsung oleh petugas ke rumah. Tidak perlu antre ke Pemda. Meski distribusi blanko e-KTP dari Kemendagri punya tantangan tersendiri, kami tetap jalankan,” jelasnya. Saat ini layanan perekaman e-KTP baru tersedia di tujuh kecamatan, dan sedang dalam proses pengadaan alat tambahan untuk wilayah lain.
Program unggulan berikutnya adalah Prospek (Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah), yang menyasar pelaku UMKM melalui kemudahan akses permodalan dan pendampingan usaha.
Untuk sektor kesehatan dan generasi muda, program Tunas (Talenta Unggul Generasi Sehat) telah diluncurkan dengan fokus penanganan stunting, TBC, serta peningkatan peran posyandu dan puskesmas demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Sementara dalam bidang lingkungan hidup, program Selaras (Sistem Lingkungan yang Aman, Ramah, dan Berkelanjutan) telah mencakup pengembangan ruang terbuka hijau di setiap kecamatan, pembangunan tandon air di perumahan, hingga pemanfaatan fasilitas sosial dan umum untuk penanggulangan banjir. Penanaman mangrove juga terus digalakkan di daerah pesisir seperti Mauk, Ketapang, dan Tanjung Pasir.
Adapun program Setara (Sekolah Terpadu Ramah Anak) mulai diwujudkan dengan peluncuran layanan bus sekolah gratis untuk pelajar di pusat kabupaten. Program ini ke depannya akan diperluas dengan penambahan armada ke wilayah lain. Selain itu, Pemkab Tangerang juga telah mencanangkan pembebasan biaya sekolah untuk SD dan SMP swasta, selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang mewajibkan daerah menggratiskan biaya pendidikan sekolah swasta.
“Target kami, paling lambat lima tahun ke depan program ini bisa tuntas,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan tinggi, Pemkab juga memberikan beasiswa kepada 250 lulusan SMA berprestasi untuk melanjutkan kuliah pada tahun 2025. (*)
Tidak ada komentar