198 Bonsai Hiasi Plaza Pusmkot Tangerang

KOTA TANGERANG | BD — Sebanyak 198 bonsai menghiasi Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang (Pusmkot) dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-32 Kota Tangerang. Acara yang diselenggarakan oleh Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) ini berlangsung pada hari Senin, 17 Februari 2025, dan menarik perhatian banyak pengunjung dengan keindahan serta keragaman bonsai yang dipamerkan.

Gebyar Bonsai ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga diisi dengan berbagai perlombaan yang menarik. Dalam perlombaan tersebut, peserta dapat mengikuti dua kelas, yaitu kelas silver dan kelas konsep, yang menampilkan keindahan dan kreativitas dalam seni bonsai.

Rully Pangalila, salah satu juri dalam Gebyar Bonsai Tangerang, memberikan penilaian positif terhadap kualitas bonsai yang dipamerkan. Ia menyatakan bahwa bonsai yang ikut serta dalam acara ini sudah cukup baik, baik dari segi konsep maupun kualitas pohon. Bonsai yang ditampilkan bervariasi, mulai dari bonsai mini hingga bonsai berukuran besar, menunjukkan keragaman dan keindahan seni bonsai yang ada di Kota Tangerang.

“Penilaian kami didasarkan pada total performance, yang mencakup segala aspek mulai dari pot hingga penempatan pohon. Kami menilai keseluruhan kesatuan, bukan hanya bagian-bagiannya. Secara keseluruhan, kualitas bonsai yang ditampilkan sudah cukup baik,” ungkap Rully dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Rully menjelaskan bahwa seni bonsai sebenarnya dapat dipelajari oleh siapa saja, termasuk pemula. Ia menekankan pentingnya komitmen yang besar dalam mempelajari seni ini. “Ketekunan dan kesabaran adalah modal utama dalam merawat bonsai. Hasil akhir dari perawatan bonsai bisa bervariasi, ada yang membutuhkan waktu lima tahun, bahkan ada yang memerlukan belasan tahun untuk mencapai bentuk yang diinginkan,” katanya.

Melalui momen spesial HUT Ke-32 Kota Tangerang ini, Rully berharap agar komunitas bonsai dapat terus menjaga kekompakan dan kolaborasi di antara anggotanya. “Mudah-mudahan, semua pegiat dan pehobi bonsai di Kota Tangerang dapat semakin kompak dan bersinergi untuk memajukan seni bonsai di daerah kita,” tutupnya dengan harapan yang optimis.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran dan perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar pecinta bonsai, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya seni bonsai dalam budaya dan lingkungan. (*)