Site icon BantenDaily

650 Personel Dikerahkan, Pemkab Tangerang Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Libur Nataru

Pemkab Tangerang gelar Apel Operasi Lilin Maung 2025 siapkan 650 personel amankan Natal & Tahun Baru Nataru.

Pemandangan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Maung 2025 di Lapangan Raden Aria Yudhanegara. Pasukan gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait berbaris rapi di depan spanduk, menandakan kesiapan penuh dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Foto: Ist)

TANGERANG | BD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bekerja sama dengan unsur Forkopimda menyelenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Maung 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, pada hari Jumat tanggal 19 Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya komitmen bersama dari semua pihak, termasuk perangkat daerah, TNI, Polri, OKP, dan masyarakat, untuk menjaga keamanan serta kondusivitas wilayah selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Acara ini menunjukkan dedikasi dan persiapan kolektif untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman, tertib, dan harmonis bagi seluruh warga yang merayakan Natal atau menyongsong pergantian tahun,” kata Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati Maesyal, yang menyampaikan pesan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan bahwa periode Nataru kali ini diperkirakan akan melihat aktivitas masyarakat yang sangat padat. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan orang diperkirakan mencapai 119,5 juta jiwa, naik sekitar 8 persen dari tahun lalu. Sementara itu, BMKG melaporkan tiga sistem siklonik yang bisa memicu hujan deras, angin kuat, dan gelombang tinggi bersamaan dengan puncak musim hujan dari November 2025 hingga Februari 2026.

“Kondisi ini memerlukan kewaspadaan tinggi. Semua layanan Nataru harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Sebagai bagian dari persiapan nasional, Polri meluncurkan Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan dukungan 146.701 personel gabungan dari Polri, TNI, dan lembaga terkait,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa di Kabupaten Tangerang, sebanyak 650 personel dikerahkan, dengan 178 orang bertugas harian dan 374 personel tambahan pada malam pergantian tahun. Pemkab bersama Polres dan Kodim juga membangun 6 Pos Pengamanan, 3 Pos Terpadu, dan 2 Pos Pelayanan di jalur tol.

“Koordinasi antar-sektor telah dilakukan secara mendalam, termasuk pengawalan tempat ibadah dan lokasi ramai. Kami telah sepakat untuk melakukan pengawasan ketat dan mendorong masyarakat menghindari konvoi kendaraan yang bisa membahayakan keselamatan,” jelasnya.

Selain pengamanan Nataru, Pemkab Tangerang juga bersiap menghadapi risiko bencana saat puncak musim hujan. Sebanyak 15 lokasi rentan banjir telah diidentifikasi, seperti Tanjung Burung, Pengemis, Gelap, Cikadek, Jayanti, Soka, dan Teluk Naga. Fasilitas evakuasi dan penanganan darurat diperkuat, termasuk penyediaan 14 gergaji mesin untuk menangani pohon roboh, 14 perahu, serta 26 dayung, yang ditempatkan di titik-titik strategis.

Selain itu, persediaan logistik darurat seperti perlengkapan bayi, makanan, dan beras disiapkan untuk kebutuhan mendadak masyarakat. DLHK bersama BPBD juga melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalan utama untuk mencegah risiko roboh saat hujan dan angin kencang.

“Ini adalah wujud persiapan bersama untuk memastikan penanganan yang cepat, tepat, dan akurat jika terjadi situasi darurat,” ungkapnya.

Ia juga mendesak semua elemen keamanan dan pemerintah daerah untuk bekerja sama secara solid, disiplin, dan responsif dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga mengimbau warga yang akan berlibur saat Nataru untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta tidak memaksakan diri jika kondisi tidak mendukung.

“Kesuksesan layanan Nataru adalah tanggung jawab bersama. Semoga semua kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar,” tutupnya.

Setelah apel gelar pasukan, Bupati bersama unsur Forkopimda melakukan inspeksi tenda siaga bencana yang telah dibangun sebagai pos kesiapsiagaan terpadu menghadapi potensi cuaca ekstrem. (*)

Exit mobile version