PANDEGLANG | BD — Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Patia, Kabupaten Pandeglang Tatang Fauzi mengatakan, delapan dari 10 Desa di wilayahnya menjadi langganan bencana salah satunya bencana banjir. Pihaknya berharap agar diwilayahnya dibentuk Kampung Siaga Bencana (KSB).
“KSB dibentuk dengan maksud untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat,” kata Tatang, Selasa, 3 Januari 2023.
Menurut dia, desa yang menjadi langganan banjir di antaranya, Desa Rahayu, Desa Surianen, Desa Ciawi, Desa Idaman, Pasir Gadung, Desa Cimoyan, Babakan Keusik dan Desa Patia.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Dinsos dan juga KSB Kabupaten, mudah-mudahan secepatnya bisa terbentuk. Sebab setiap hujan dengan intensitas tinggi pasti akan dilanda banjir, karena memang di sini pemukiman warga dekat dengan aliran sungai Cilemer,” tuturnya.
Sementara itu, ketua KSB Kabupaten Pandeglang menyarankan, agar pihak Kecamatan Patia menyusun pengurusnya dengan melibatkan perwakilan tiap desanya.
“Silahkan nanti buat kepengurusannya, minimal lima orang perwakilan dari tiap desanya. Nanti untuk SKnya itu nanti langsung dari bupati,” katanya.
Setelah dibentuk, kata Beni, pihaknya akan memberikan pelatihan terkait tugas dan fungsi dari KSB. Apalagi, wilayah Patia menjadi langganan banjir, sehingga harus terbentuk KSB.
“Nanti kami juga bisa kerjasama dengan pihak desa, sebab KSB pada prinsipnya itu mandiri, karena tidak memiliki anggaran,” ujarnya. (Iman/Red)