Harga Ayam Naik, Pedagang di Tangerang Terancam Rugi Besar dan Ancam Mogok Jualan

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Okt 2025 20:51 49 Nazwa

TANGERANG | BD — Melonjaknya harga ayam di tingkat peternak membuat para pedagang ayam potong di Kabupaten Tangerang terpuruk. Melalui Asosiasi Pedagang Ayam, mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bupati Tangerang, Selasa (21/10/2025).

Para pedagang menilai harga ayam di tingkat peternak yang kini mencapai Rp23 ribu–Rp28 ribu membuat harga jual di pasar naik hingga Rp40 ribu per ekor. Kondisi ini menurunkan daya beli masyarakat dan membuat pedagang merugi.

“Harga sudah tidak masuk akal. Masyarakat lebih memilih beli daging sapi karena selisihnya tidak jauh,” ujar Haerudin, Ketua Asosiasi Pedagang Ayam se-Kabupaten Tangerang.

Persaingan juga semakin berat dengan merek-merek ayam besar yang menjual produk lebih murah meski kualitasnya kalah. “Mereka punya DOC dan ternak sendiri. Kami tidak bisa bersaing,” kata seorang pedagang.

Menurut data asosiasi, sejumlah pedagang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dalam beberapa bulan terakhir.

“Sudah ada yang bangkrut, rumah disita bank, bahkan ada yang bercerai karena tekanan ekonomi,” ungkap Haerudin.

Pedagang mendesak agar harga ayam di tingkat peternak distabilkan di kisaran Rp18 ribu per kilogram. Mereka juga menuntut pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap kemungkinan permainan harga oleh perusahaan besar.

“Pemerintah harus punya data akurat dan jangan diam saja,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, para pedagang menyampaikan empat tuntutan utama: menurunkan harga ayam, menghentikan praktik penaikan harga semena-mena, memperhatikan siklus perdagangan ayam, dan memastikan transparansi harga dari perusahaan ayam besar.

Mereka mengancam mogok jualan selama sebulan jika tuntutan tidak direspons. Aksi mogok ini disebut akan meluas hingga Jabodetabek.

Menanggapi hal itu, perwakilan Pemkab Tangerang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan menerima aspirasi mereka dan berjanji melakukan langkah penyelesaian.

“Kami akan kumpulkan data dan koordinasi dengan pengusaha untuk mencari solusi bersama,” ujar Kabid DPKP Joko Ismadi.

Aksi unjuk rasa berlangsung damai dan dijaga aparat kepolisian dari Polresta Tangerang. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA