Kelompok Tani Berenuk Sukses Panen Cabai Setan, Bupati Tangerang Beri Apresiasi

waktu baca 3 menit
Jumat, 21 Nov 2025 09:28 12 Nazwa

TANGERANG | BD – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengikuti kegiatan panen besar cabai setan bersama Kelompok Tani Berenuk di Desa Kemuning, Kecamatan Legok, pada Kamis (20/11/25).

Dalam acara itu, Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa cabai yang dipanen adalah varietas Cabai Ori 212 atau cabai setan, yang terkenal karena hasil panennya yang melimpah. Pada kesempatan panen ini, jumlah cabai yang berhasil dikumpulkan mencapai 6 kuintal. Lahan Kelompok Tani Berenuk dibagi menjadi 3 blok, di mana masing-masing blok bisa dipanen hingga 4 kali dalam sebulan, sehingga total panen bisa mencapai 12 kali per bulan.

“Syukurlah, hari ini kami memanen cabai Ori 212 sebanyak 6 kuintal. Dalam satu bulan, panen bisa dilakukan 12 kali, dan satu kuintal cabai bisa dijual sekitar Rp6 juta. Jika 6 juta dikalikan 12 kali panen, totalnya Rp72 juta. Dengan 18 anggota, setiap petani bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp4 juta per bulan,” kata Bupati Maesyal Rasyid.

Ia menambahkan bahwa penghasilan tersebut cukup bagi para petani untuk memenuhi kebutuhan harian dan sebagian bisa disimpan sebagai modal untuk panen selanjutnya. Kelompok Tani Berenuk menggarap lahan seluas 1,6 hektar dengan sistem tanam yang lestari, sehingga produktivitas pertanian warga semakin membaik.

“Kelompok Tani ini mengelola lahan sekitar 1,6 hektar dengan cara tanam yang berkelanjutan. Dengan demikian, hasilnya semakin meningkat,” tambahnya.

Ia juga memberikan penghargaan kepada Camat Legok, Kepala Desa Kemuning, dan kepala desa lainnya yang telah membantu kelompok tani dalam meningkatkan ketahanan pangan.

“Ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Presiden melalui Asta Cita, dan alhamdulillah telah memberikan jaminan nyata untuk ketahanan serta pendapatan kelompok tani. Kami berharap aktivitas serupa bisa terus berkembang di desa-desa lain,” ujarnya.

Selain meningkatkan kesejahteraan petani, panen cabai ini juga dianggap efektif untuk mengontrol inflasi lokal. Dengan adanya kegiatan pertanian yang produktif, masyarakat mendapatkan pendapatan stabil sekaligus menjaga pasokan makanan di Kabupaten Tangerang.

“Di Kabupaten Tangerang, selain menanam cabai, warga juga mengembangkan komoditas lain seperti tomat, terong, jagung, serta budidaya ikan lele dan nila,” pungkasnya.

Kepala Desa Kemuning, Dadang, menyatakan bahwa lahan cabai yang diatur dalam tiga blok memiliki periode tanam yang berbeda, antara 42 hingga 93 hari, dan dikelola oleh 18 anggota kelompok tani.

“Sampai sekarang, total produksi cabai yang telah dihasilkan lebih dari 6 ton. Selain itu, kelompok tani juga memberikan penghasilan tambahan kepada ibu-ibu setempat sebesar Rp60.000–Rp100.000 per kegiatan pemetikan cabai,” jelas Dadang.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang dan timnya atas dukungan motivasi, bantuan, dan pendampingan untuk kelompok tani cabai.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang datang dan memenuhi janji untuk melakukan panen besar bersama masyarakat. Ini menjadi dorongan besar bagi semua kelompok tani,” katanya.

Panen tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Camat Legok, para kepala desa di Kecamatan Legok, serta kelompok tani setempat. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA