Jawab Kebutuhan Warga, Pemkab Tangerang Tambah Armada Ambulans Puskesmas Keliling

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Des 2025 11:38 44 Nazwa

TANGERANG | BD – Kepala Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyerahkan 28 unit ambulans Puskesmas keliling kepada berbagai kelurahan di wilayahnya. Acara penyerahan ini dilakukan selama apel pagi hari Senin di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, pada tanggal 15 Desember 2025.

Bupati Maesyal Rasyid menyatakan bahwa ambulans keliling tersebut disediakan sebagai dukungan tambahan untuk pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan, sehingga bisa langsung digunakan oleh warga, terutama dalam situasi mendesak atau darurat.

“Ambulans Puskesmas keliling ini bertujuan membantu penduduk kelurahan jika ambulans Puskesmas sedang sibuk dan ada orang yang memerlukan bantuan medis segera,” ungkap Bupati Maesyal.

Ia menjelaskan bahwa meskipun 44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang sudah dilengkapi ambulans, jumlahnya belum proporsional dengan populasi sekitar 3,4 juta orang. Dengan penambahan ambulans untuk kelurahan, diharapkan pelayanan kesehatan menjadi lebih luas dan cepat tanggap.

Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa ambulans keliling ini akan beroperasi 24 jam penuh. Warga yang butuh layanan bisa menghubungi pihak kelurahan, termasuk lurah, sekretaris, staf kelurahan, atau pengemudi ambulans yang ditunjuk.

“Ambulans ini sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Penggunaan dan pengelolaannya diatur oleh pemerintah kelurahan dan menjadi wewenang lurah,” tegasnya.

Ia menambahkan, setiap ambulans dilengkapi dengan peralatan medis yang cukup, seperti tempat tidur pasien, tabung oksigen, oksigen tambahan, serta kit pertolongan pertama, untuk menangani kondisi awal sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih lanjut.

“Untuk tenaga medis, dalam keadaan darurat, 1-2 petugas kesehatan bisa menemani pengemudi untuk memberikan perawatan awal kepada pasien,” tambahnya.

Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menambah jumlah ambulans Puskesmas keliling, tidak hanya di kelurahan tapi juga di desa-desa, sesuai dengan analisis kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA