Menyatu dalam Tradisi: Make Over dan The Flying Cloth Hadirkan Keindahan Tanpa Batas
Make Over, merek kecantikan terkemuka Indonesia, berpartisipasi dalam pameran The Flying Cloth untuk merayakan 25 tahun karya desainer Merdi Sihombing. Acara ini berlangsung dari 11-24 November 2024 di Museum Nasional Indonesia dan diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan. Merdi Sihombing, yang mengusung nilai budaya dan keberlanjutan, telah menciptakan koleksi yang diakui secara global. Make Over mendukung penuh pameran ini dengan menyediakan makeup untuk model dan pendukung acara, sambil merayakan kecantikan yang inklusif dan keberagaman budaya. Bergabunglah dalam lokakarya dan seminar yang mengedukasi tentang keberlanjutan dalam fashion. (Foto: Ist)JAKARTA | BD — Make Over, merek kecantikan terkemuka Indonesia yang merupakan bagian dari Paragon Corp, dengan bangga mengumumkan keikutsertaannya dalam pameran The Flying Cloth. Acara ini digelar untuk memperingati 25 tahun perjalanan kreatif desainer Merdi Sihombing, yang mengusung nilai budaya, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat dalam dunia mode.
Pameran ini berlangsung pada 11-24 November 2024 di Museum Nasional Indonesia dan diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan, Indonesian Heritage Agency, serta Museum Nasional Indonesia.
Sebagai figur kreatif yang mengutamakan pelestarian budaya dan lingkungan, Merdi Sihombing telah mengembangkan ekosistem fesyen berkelanjutan sejak 2001. Koleksi-karyanya yang mengutamakan motif tradisional, pewarnaan alami, dan serat lokal telah menjadi simbol kebanggaan budaya Nusantara. Karya-karya tersebut juga telah mendapat pengakuan global di ajang seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week.
Kolaborasi untuk Merayakan Keberagaman
Sejalan dengan visinya, Beauty Belongs to All Women, Make Over mendukung penuh pameran ini. Merek ini memiliki nilai yang sama dengan Merdi Sihombing dalam memperjuangkan kecantikan yang inklusif dan tanpa batas. Melalui kolaborasi ini, Make Over ingin menegaskan bahwa kecantikan sejati adalah tentang merayakan keragaman, kualitas, dan dampak positif yang diberikan kepada masyarakat.
“Bagi Make Over, kecantikan adalah ekspresi tanpa batasan standar atau tren tertentu. The Flying Cloth adalah kesempatan istimewa untuk menghormati keberagaman perempuan Indonesia yang dengan bangga melestarikan warisan budaya mereka. Kami mendukung semangat Merdi dalam memperjuangkan nilai tradisi sekaligus kebebasan berekspresi perempuan,” kata Arlyn Hanessia, Head of Make Over Brand Building, Rabu, 13 November 2024.
Kontribusi Make Over dalam Pameran
Sebagai bentuk dukungan nyata, Make Over menyediakan kebutuhan makeup bagi para model dan pendukung acara selama pameran berlangsung. Komitmen ini memastikan setiap tampilan yang disajikan tidak hanya mencerminkan keindahan visual, tetapi juga relevan dengan pesan budaya dan keberlanjutan yang ingin disampaikan.
Dengan rangkaian produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk berbagai jenis kulit, Make Over terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pecinta kecantikan. Merek ini juga dikenal dengan varian complexion shades terbanyak, memungkinkan setiap individu menemukan pilihan warna yang sesuai untuk menonjolkan karakter unik mereka.
Mengangkat Keindahan Lokal dan Kesadaran Berkelanjutan
The Flying Cloth menghadirkan serangkaian kegiatan seperti lokakarya, seminar, dan diskusi mengenai pewarnaan alami, dampak industri fesyen cepat terhadap lingkungan, serta potensi serat alam Indonesia. Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi pengunjung tentang pentingnya pilihan mode yang berkelanjutan.
Kolaborasi ini juga menjadi platform bagi Make Over untuk mengajak masyarakat mendukung pengrajin lokal dan menghargai seni tradisional yang tak lekang oleh waktu. Dengan mengapresiasi karya-karya Merdi yang sarat dengan teknik tradisional dan pewarna alami, generasi muda diajak untuk mencintai dan melestarikan budaya Nusantara.
“Melalui The Flying Cloth, kami mengundang Anda untuk menyaksikan keindahan yang memadukan tradisi dan modernitas. Mari rayakan kecantikan tanpa batas dan temukan inspirasi dalam setiap karya seni yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia,” tutup Arlyn. (*)
Pos terkait
Tidak ada komentar