Dukung Pecatur Muda, Wagub Banten Apresiasi Kejuaraan Catur Bupati Tangerang Cup 2025

waktu baca 2 menit
Minggu, 25 Mei 2025 22:54 148 Nazwa

TANGERANG | BD – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, menekankan bahwa catur memiliki dampak positif dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Ia memberikan penghargaan kepada anak-anak yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Bupati Tangerang Cup 2025.

“Saya merasa bangga dan bahagia melihat banyaknya pecatur muda yang berpartisipasi. Ini luar biasa. Mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar berpikir, bersabar, dan bertanggung jawab,” kata Dimyati saat memberikan sambutan di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, pada Minggu (25/5/2025).

Dimyati berpendapat bahwa catur merupakan permainan edukatif yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan mental anak. Ia menjelaskan bahwa melalui permainan ini, anak-anak diajarkan untuk merencanakan strategi, menganalisis situasi, dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap langkah yang mereka ambil.

“Catur melatih konsentrasi dan kesabaran, yang sangat penting bagi anak-anak. Mereka belajar untuk berpikir sebelum bertindak dan menyadari bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi,” tambahnya.

Selain itu, Dimyati juga menyoroti dampak emosional positif dari permainan ini. Ia menyatakan bahwa kemenangan dalam catur dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.

“Ketika mereka berhasil menyelesaikan permainan dengan baik atau bahkan menang, itu memberikan rasa bangga dan memotivasi mereka untuk terus belajar, baik dalam permainan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Dimyati juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan serupa di masa depan. Ia berharap lebih banyak anak-anak di Banten yang mencintai catur dan menjadikannya bagian dari proses perkembangan mereka.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam kesempatan yang sama, berharap agar kejuaraan ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun sebagai bagian dari pembinaan olahraga dan mental generasi muda.

“Olahraga seperti catur bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga pendidikan karakter. Kita harus terus mendorong agar masyarakat, terutama anak-anak, dapat merasakan manfaatnya,” ujar Maesyal.

Sebagai informasi, turnamen yang diadakan oleh Percasi Kabupaten Tangerang ini diikuti oleh 401 peserta dari 17 kategori usia, baik junior maupun senior, dengan sistem pertandingan Swiss. (*)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA