Abraham dan Disnakertrans Banten Tingkatkan Peluang Usaha Perempuan Muda Melalui Pelatihan Tata Rias

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Jun 2025 16:01 19 Nazwa

TANGERANG | BD Sebagai langkah konkret untuk mendorong kemandirian ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran, Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten melalui UPTD Latihan Kerja, menyelenggarakan pelatihan kejuruan Make Up Dasar Berbasis Unit Kompetensi.

Pelatihan tersebut digelar di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis pada Selasa, 17 Juni 2025. Lokasi ini dikenal sebagai wadah pembinaan mental dan keterampilan masyarakat, mulai dari bidang seni hingga pengembangan keterampilan praktis.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan menyasar perempuan muda di wilayah Kabupaten Tangerang. Tujuannya adalah memberikan mereka kemampuan teknis dalam dunia tata rias, yang dinilai memiliki potensi besar dalam dunia kerja maupun usaha mandiri.

Abraham, anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga dikenal sebagai politisi generasi muda, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap tingginya angka pengangguran, khususnya di kalangan perempuan.

“Masalah pengangguran tidak bisa diatasi dengan cara instan. Namun, melalui pelatihan semacam ini, kita bisa memulai dari langkah-langkah kecil yang berdampak besar. Keterampilan dan akses merupakan kunci,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Disnakertrans dan UPTD Latihan Kerja yang tetap berkomitmen menyelenggarakan pelatihan di tengah keterbatasan anggaran. Menurutnya, pelatihan serupa perlu diperluas agar manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak kalangan masyarakat.

Sementara itu, Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Banten, Bayuni, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas tingginya tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten yang masih menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional.

“Meskipun industri di Banten cukup berkembang, angka pengangguran tetap tinggi. Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, terutama dari sisi keterampilan,” terang Bayuni.

Ia juga menambahkan bahwa sektor kecantikan menawarkan peluang besar baik untuk bekerja di industri maupun berwirausaha. Oleh karena itu, para peserta pelatihan tidak hanya mempelajari teknik make up, tapi juga dibekali etika kerja dan dasar-dasar kewirausahaan.

Abraham menutup dengan menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan program pelatihan yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin pelatihan seperti ini bisa menjangkau lebih banyak warga. Tempat pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal bagi masyarakat yang ingin hidup lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.

Pelatihan ini diharapkan membuka jalan bagi perempuan muda Banten untuk mandiri secara ekonomi melalui penguasaan keterampilan di bidang kecantikan. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA