KABUPATEN TANGERANG | BD — Aksi gengster bersenjata tajam di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang cukup meresahkan masyarakat. Bahkan, aksi tersebut melibatkan pelajar.
Ketua DPD Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang Juanda menggagas agar polisi masuk ke wilayah sekolah untuk menyampaikan wawasan kebangsaan kepada pelajar.
“Kami usul agar polisi masuk sekolah. Tapi jangan juga refresif, ” ujar Juanda saat menjadi narasumber Seminar Wawasan Kebangsaan yang digelar DPK KNPI Pakuhaji dengan peserta 16 perwakilan sekolah se-Kecamatan Pakuhaji, Senin 18 April 2022.
Lanjut Bung Joe, begitu ia disapa, pihaknya dari DPD KNPI Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat akan melakukan MoU dengan kepada SMK/SMA Negeri dan swasta se-Kabupaten Tangerang terkait Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
“Tujuannya agar ada pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Serta meminimalisir aksi gengster bagi pelajar,” katanya.
Selain itu, Lanjut Joe, Kabupaten Tangerang yang notabene sebagai kota layak pemuda dan layak anak harus ditopang dengan fasilitas untuk mengembangkan kreasi generasi muda.
“Misalnya adanya taman pemuda yang nantinya adanya spot-spot kreasi anak muda. Tujuannya agar pemuda bisa mengeksekusi hobi ke arah yang positif,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Banten M Nawa Said Dimyati mengapresiasi dengan usulan DPD KNPI Kabupaten Tangerang dengan adanya sarana anak muda.
“Saya sepakat adanya taman pemuda agar menjadi tempat kreasi anak muda. Juga segerakan MoU LDKS tersebut, ” imbuhnya.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan, anak muda adalah pemimpin masa depan. “Pemuda harus memiliki karakter dan menjadi pelaku sejarah, ” katanya.
Lanjut Kholid, setiap penguasa ada masanya. Dan setiap masa ada penguasanya. “Ke depan adik adik pelajar inilah yang akan menjadi pemimpin. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, ” tukas Kholid.
Acara yang digelar hingga berbuka puasa tersebut dibuka langsung Camat Pakuhaji Asmawi. Hadir pembicara lainnya Tokih Pemuda Pakuhaji Reza Ibnu Malik dan Kapolsek Pakuhaji AKP Zuhri Mustofa.
“Acara yang kami gagas ini untuk menanggulangi maraknya aksi kejahatan dan tawuran yang melibatkan pelajar, ” ucap Haerudin, Ketua KNPI Pakuhaji. (Red)