TANGERANG | BD — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana memberikan apresiasi kepada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO atas kontribusinya terhadap pasokan energi bersih Indonesia.
Menurut Ananta, dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.
“PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi BUMN dengan tema “Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Dalam Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan” bertempat di RM Remaja Kuring, Tangerang, Banten, Sabtu, 16 September 2023.
PGEO tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatannya.
Kata Ananta, hal itu tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Dia menyebut, dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
Kemudian, lanjut Ananta, melalui inovasi terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.
“Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO merupakan sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).
Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.
Dan dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi. Keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO.
Area Operasi PGEO
Area operasi PGEO terdiri dari 13 wilayah kerja yang terbagi sebagai berikut:
a. Kamojang
b. Karaha
c. Lahendong
d. Gunung Sibualu-Buali
e. Gunung Sibayak-Sinabung
f. Sungai Penuh
g. Hululais
h. Lumut Balai & Margabayur
i. Way Panas
j. Pangalengan
k. Cibereum-Parabakti
l. Tabanan
m. Seulawah. (Tim)