Ananta Sebut Pengamalan Pancasila Mulai Hilang di Masyarakat

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Mar 2024 17:38 0 63 Redaksi

TANGERANG | BD — Anggota MPR RI Dapil Banten III, Ananta Wahana mengingatkan bahwa pengamalan Pancasila mulai hilang di masyarakat terutama pasca Pemilu 2024.

Oleh karenanya, politisi senior Banten dari PDI Perjuangan itu menilai, bahwa kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI merupakan program pemerintah sangat relevan untuk kembali membumikan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat.

Ananta menyampaikan hal itu pada forum sosialisasi tersebut, diikuti peserta dari masyarakat komunitas Cina Benteng, bertempat di Vihara Ariya Dipasasena, Tangerang, Banten, Minggu, 17 Maret 2024.

“Saya merasa hari ini kegiatan sosialisasi kembali relevan saat ini, mengingatkan bahwa pengamalan Pancasila mulai hilang ditengah masyarakat terutama pasca pemilu 2024,” katanya.

Ananta mengungkapkan, bahwa pada Pemilu 2019 lalu hanya mendengar isu Pancasila terutama sila pertama yang terkait tentang ketuhanan atau toleransi.

Pemilu saat ini menurutnya, bangsa ini menghadapi permasalahan terkait semua sila, mulai dari kemanusiaan hingga keadilan sosial.

“Hal ini harus menjadi pemikiran kita bersama agar ke depannya bangsa kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara pemateri kegiatan sosialisasi itu, Abraham Garuda Laksono mengatakan, bahwa di usia Negara Indonesia yang telah mencapai 79 tahun patut disyukuri. Karena tidak semua negara mampu bertahan hingga usia tersebut.

“Banyak bangsa besar dan kuat yang hancur dan terpecah belah. Sebagai contoh Yugoslavia hingga Uni Soviet yang kini tidak ada lagi tinggal kenangan,” ungkapnya.

Menurut Abraham, negara Indonesia tetap eksis dan bersatu dibandingkan negara-negara lain karena memiliki Pancasila sebagai perekat bangsa.
Karena dengan warisan tersebut, bangsa Indonesia dapat menyelesaikan banyak perbedaan.

Abraham berharap para peserta sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini ke depannya selalu kritis terhadap upaya merusak persatuan bangsa dengan menyerang Pancasila.

“Tentu kita harus kritis terhadap segala hal upaya yang dapat memecah belah persatuan. Dengan cara kita merawat Pancasila merupakan nilai-nilai luhur warisan pendiri bangsa,” imbuhnya.

Terpantau, nampak para peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, mereka juga nampak bersemangat pada sesi tanya jawab. (TIM)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA