Site icon BantenDaily

Ananta Wahana Sebut Pilkada Wujud Nyata Demokrasi

Ananta Wahana, Anggota MPR RI Dapil Banten III, Pilkada adalah bagian dari pengamalan sila ke-4 Pancasila dan merupakan wujud nyata demokrasi

Ananta Wahana saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu, 14 Agustus 2024. (Foto : Istimewa)

TANGERANG | TD – Ananta Wahana, Anggota MPR RI Dapil Banten III, menegaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah bagian dari pengamalan sila ke-4 Pancasila dan merupakan wujud nyata demokrasi.

Pernyataan ini disampaikan saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) yang digelar di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu, 14 Agustus 2024.

Menurut Ananta, sila ke-4 Pancasila, yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,” harus menjadi landasan dalam menyikapi Pilkada 2024.

Ia menyoroti fenomena calon Pilkada yang melawan kotak kosong, yang menurutnya merupakan penyimpangan dari prinsip hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

“Hakekat dari Pilkada adalah memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara untuk memilih dan dipilih, bukan digantikan dengan kotak kosong. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat dapat cerdas dalam memberikan suaranya pada Pilkada,” ujarnya.

Ananta juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki pikiran objektif agar bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat.

“Pemimpin yang berpikir objektif akan mampu mewujudkan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Abraham Garuda Laksono, pemateri utama dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa banyaknya masalah bangsa saat ini disebabkan oleh pemimpin yang tidak memiliki pandangan pancasilais.

“Permasalahan seperti harga sembako yang semakin mahal, sulitnya mendapatkan gas 3 kilogram, serta kebijakan pendidikan yang tidak jelas, semuanya berakar pada kurangnya kepemimpinan yang berpandangan pancasilais,” jelas Abraham.

Ia juga menyarankan para peserta untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi berdasarkan Pancasila dalam Pilkada Kabupaten Tangerang, agar cita-cita keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat tercapai. (Tim)

Exit mobile version