Site icon BantenDaily

Ananta Wahana Sebut Warteg Zaman Now Sudah Naik Kelas

Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat kegiatan 'Pelatihan Pengelolaan Warung Makan' di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Minggu, 28 April 2024. (Foto : Istimewa)

TANGERANG | BD — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana melihat banyak usaha warung makan yang telah berkembang, salah satunya Warung Tegal (Warteg).

Atas dasar itu, Ananta bekerjasama dengan Yayasan Sosial Budaya Mbangun Karso disponsori langsung Kementerian BUMN dan PT. Telkomsel Indonesia menggelar ‘Pelatihan Pengelolaan Warung Makan’ di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Minggu, 28 April 2024.

“Saya melihat Warteg sudah naik kelas, ada di mana-mana dan desain warungnya lebih modern sampai menyerupai restoran,” kata Ananta.
Lebih lanjut, Ananta mengungkapkan, pelatihan warung makan sudah berjalan sebanyak tiga kali.

Tujuannya, kata Ananta, untuk meningkatkan nilai ekonomi para pengusaha warung makan.

“Caranya, kita beri edukasi, materi, praktek, hingga memfasilitasi pinjaman ke BUMN untuk memulai usaha,” ujarnya.

“Kita juga hadirkan narasumber yang sudah sukses sebagai pengusaha warung makan,” tambah politisi dari PDI Perjuangan itu.

Dari pelatihan itu, lanjut Ananta, sudah ada beberapa peserta yang mencoba membangun usaha warung makan.

Ananta meyakini, kalau dahulu Warteg hanya untuk kalangan menengah bawah. Selanjutnya, Warteg akan diminati masyarakat kalangan menengah atas.

Sementara itu, narasumber pelatihan, Ketua Umum Himpunan Pedagang Warteg Indonesia, Rojikin Mangala menjelaskan strategi dalam membangun usaha Warteg.

“Pertama, kita harus memperhatikan lokasi strategis, kemudian tampilannya harus bersih dan menarik,” paparnya.

Selanjutnya, tambah Rojikin, pemilik atau pelayan Warteg harus bersikap baik dan ramah kepada setiap pembeli.

“Yang paling penting, makanan yang dihidangkan harus bervariasi dan tentunya enak untuk dinikmati,” pungkasnya.

Dalam pantauan, para peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut, mulai dari interaksi sesi tanya-jawab sampai mencoba praktik memasak.

Diakhir kegiatan, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada peserta pelatihan. (Tim)

Exit mobile version