DUNIA | BD — Festival identik dengan sebuah perayaan atau acara yang dilaksanakan secara megah, meriah, dan melibatkan banyak orang. Mulai dari festival musik, budaya, hingga keagamaan biasanya diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya untuk menarik masyarakat lokal maupun pendatang.
Hampir di setiap negara memiliki festival yang terkenal dengan keunikannya, bahkan terkesan ‘nyeleneh’ sehingga dianggap aneh oleh sebagian besar masyarakat. Namun, dibalik anehnya festival tersebut, biasanya menyimpan makna dan arti tersendiri yang tidak diketahui oleh orang banyak. Penasaran? Berikut 7 festival dari berbagai negara yang terkenal akan keanehannya.
Festival Penis
Memiliki nama yang agak vulgar, festival ini disebut sebagai Kanamara Matsuri yang merupakan salah satu festival budaya paling meriah di Jepang. Festival ini diadakan setiap musim semi di Kuil Kanayama, Kawasaki, Jepang. Dinamakan festival penis, sebab festival ini bertujuan untuk memberkahi anak-anak serta memberi kelancaran pada hubungan pernikahan.
Festival Perang Pidakala
Festival aneh lainnya juga datang dari negara T Series India. Festival yang satu ini bernama Perang Pidakala, dimana ribuan warga Desa Kairuppala berkumpul untuk melemparkan kotoran sapi ke satu sama lainnya. Sebelum festival dimulai, penduduk akan mengumpulkan kotoran-kotoran sapi kering terlebih dahulu kemudian ditumpuk menjadi beberaa tumpukan besar.
Festival ini merupakan bentuk simbolis yang menandakan perselisihan pernikahan dalam mitologi Hindu antara Dewi Bhadrakali dengan Dewa Veerabhadraswarmy. Festival ini diyakini dapat membawa kesehatan, kemakmuran, serta curah hujan yang tinggi ke desa-desa.
Festival Prasmanan Monyet
Tak hanya manusia saja yang bisa menikmati santapan lezat, para monyet-monyet di Thailand juga dapat menikmati makanan-makanan lezat yang terdiri dari buah, sayur, aneka kue, hingga berbagai macam minuman dengan total sekitar 8 ribu ton.
Festival ini dinamakan Monkey Buffet Festival atau Festival Prasmanan Monyet yang diadakan di Kota Lopburi, Thailand. Mayoritas penduduk setempat yang beragama Hindu, menganggap monyet sebagai perwujudan Hanuman yang membantu Rama menyelamatkan Sita dari iblis dalam kisah Ramayana. Hal inilah yang menjadi latar belakang terbentuknya festival ini. Dengan begitu, maka penduduk berharap adanya festival ini dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi masyarakat Lopburi.
Festival Ma’nene
Festival aneh kali ini datang dari negara Indonesia, tepatnya di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Festival Ma’nene merupakan festival mengganti pakaian jasad untuk menghormati jasad yang sudah meninggal. Masyarakat setempat percaya bahwa leluhur yang sudah meninggal harus dihormati dengan cara menggali kuburnya, lalu mengganti pakaiannya dan mengajak para jasad untuk berjalan-jalan di sebuah festival.
Untuk jasad pria, biasanya memakai setelan jas lengkap serta dasi dan kacamata, lalu untuk jasad wanita akan dikenakan gaun pengantin. Waktu penggantian pakaian dan pembersihan jasad biasanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Festival Pria Telanjang
Datang lagi dari Negeri Sakura, festival yang satu ini merupakan festival telanjang yang disebut Hadaka Matsuri. Festival ini dikuti oleh sejumlah ujiko laki-laki dewasa yang hampir telanjang dan hanya mengenakan kain pelindung untuk menutupi area vitalnya saja. Dalam perayaannya, ribuan pria tersebut akan berkumpul di suatu tempat sambil bertelanjang dan menari-nari.
Festival ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya, tepatnya sekitar bulan Januari atau Februari saat musim dingin. Tak hanya itu, festival Hadaka Matsuri juga disebut sebagai salah satu ritual keagamaan Shinto.
Festival Melompati Bayi
Festival melompati bayi dikenal juga sebagai ritual El-Colacho yang berasal dari Spanyol. Ritual ini bertujuan untuk menyucikan seorang bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Ritual ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya pada pertengahan bulan Juni.
Ritual ini dimulai dengan para bayi-bayi yang diletakkan ditengah jalan dengan beralaskan kasur, lalu akan ada beberapa pria bertopeng yang berlari dengan kostum tradisional berwarna kuning dan merah sambil menggenggam cambuk di tangan. Setelah dilompati, orang tua bayi akan menaburkan bunga mawar ke bayi-bayi tersebut, lalu akan menggendong dan membawanya.
Ritual ini dianggap penting oleh masyarakat setempat untuk mengusir kejahatan dari para bayi agar bayi tersebut tidak terkena dosa.
Festival Musik Bawah Laut
Festival musik yang satu ini berbeda dari festival musik pada umumnya. Festival musik ini diselenggarakan di bawah laut tepatnya di Looe Key Reef, Florida Keys National Marine Sanctuary, Amerika Serikat. Festival ini telah rutin diadakan setiap tahunya sejak tahun 1984 lalu.
Festival ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap terumbu karang dan responsible diving. Para musisi memainkan musik dengan instrument yang berasal dari streaming salah satu stasiun radio dan menggantungkan beberapa speaker khusus di bawah kapal. Selain itu, para wanita yang memakai kostum putri duyung juga turut memeriahkan festival dengan berenang diantara para musisi.
Itu tadi beberapa festival unik yang dianggap aneh oleh sebagian masyarakat. Namun dibalik keanehannya, tentu memiliki makna positif yang dapat mempengaruhi hidup masyarakat. Dari ketujuh festival tersebut, mana festival yang menurut Anda paling aneh? (Ryandita Fadillah/Red)