Site icon BantenDaily

Anggota DPRD Banten Abraham Garuda Laksono Gelar Reses, Begini Curhat Warga

Abraham Garuda Laksono, Anggota DPRD Provinsi Banten, menggelar reses di Kelurahan Bojong Nangka untuk menyerap aspirasi warga terkait pendidikan dan fasilitas umum. Dalam acara tersebut, warga mengungkapkan kebutuhan akan sekolah negeri dan sarana olahraga, serta berharap pemerintah dapat segera menemukan solusi. Abraham berkomitmen untuk mengadvokasi isu-isu ini di DPRD.

Abraham Garuda Laksono, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banten 6, mengadakan reses di Rt 10/14, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Ist)

TANGERANG | BD  — Abraham Garuda Laksono, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banten 6, mengadakan reses di Rt 10/14, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (17/10/2024).

Acara reses ini dihadiri oleh ratusan warga dari Rw 13, Rw 14, Rw 16, dan Rw 19 Kelurahan Bojong Nangka, yang dengan antusias menyampaikan berbagai aspirasi terkait permasalahan di lingkungan mereka.

Abraham menjelaskan bahwa reses merupakan momen penting untuk mendengarkan keluhan dan masukan langsung dari masyarakat. Salah satu isu utama yang dibahas adalah ketersediaan sekolah di Kelurahan Bojong Nangka. “Masalah ini akan saya angkat sebagai aspirasi yang akan saya sampaikan dalam rapat fraksi di DPRD Provinsi Banten,” ungkapnya.

Sebagai anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten yang menangani Kesejahteraan Masyarakat, Abraham menegaskan kesiapannya untuk menampung dan mengadvokasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ia juga menjelaskan tentang tugasnya dalam menyusun peraturan daerah, penganggaran, dan pengawasan. “Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan atau masukan kepada pemerintah provinsi melalui saya, tidak hanya saat reses, tetapi juga bisa langsung mendatangi tempat saya,” tambahnya.

Karsan, Ketua Rw 14, menyampaikan bahwa pendidikan menjadi fokus utama perhatian warga, terutama terkait dengan minimnya ketersediaan sekolah negeri, khususnya SMP, di wilayah Bojong Nangka. “Sekolah negeri yang ada cukup jauh dari kami. Banyak warga yang anak-anaknya terhalang oleh aturan zonasi, sehingga tidak bisa bersekolah di sekolah tersebut,” keluhnya.

Karsan juga memahami tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mencari lahan untuk pembangunan sekolah. Ia berharap Abraham dapat mendorong pemerintah agar segera mencari solusi.

Selain pendidikan, warga juga menyoroti masalah fasilitas umum. Aswin Purba, warga Rt 10/14, menekankan pentingnya pembangunan lapangan bermain dan sarana olahraga di lingkungan mereka. “Fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas warga, terutama anak-anak dan remaja,” ujarnya.

Abraham berkomitmen untuk memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan oleh warga selama reses ini, termasuk pengawasan terhadap sistem zonasi yang lebih adil dan transparan. (Red)

Exit mobile version