KOTA TANGERANG | BD – Dalam rangka merayakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengumumkan berita baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot), khususnya bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal.
“Sejalan dengan instruksi presiden tentang pembentukan koperasi merah putih yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan menjadi pilar dalam mencapai kesejahteraan yang merata, Pemkot Tangerang melalui Koperasi Satya Karya berkomitmen untuk membantu ASN yang belum memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas KPR yang terjangkau dan tanpa uang muka,” ungkap Sachrudin saat memimpin Apel Peringatan Harkitnas di Lapangan Apel Puspem Kota Tangerang pada 20 Mei 2025.
“Semoga inisiatif ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi kita untuk menjadi pelayan masyarakat yang amanah dan profesional,” tambahnya.
Sachrudin juga mengajak seluruh ASN di Pemkot untuk menjadikan peringatan Harkitnas sebagai momentum untuk meningkatkan semangat dan kualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Inti dari kebangkitan ini adalah semangat untuk bangkit, dan dalam hal ini, semangat untuk melayani masyarakat harus terus kita tingkatkan dan optimalkan,” jelasnya dalam amanat apel yang berlangsung di Kawasan Puspem Kota Tangerang.
“Selalu ingat bahwa kita bukanlah pejabat, melainkan pelayan masyarakat,” tegas wali kota.
Lebih lanjut, Sachrudin menegaskan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui program 3G.
“Melalui Gampang Sembako, masyarakat berpenghasilan rendah dapat lebih mudah mengakses bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau. Dengan Gampang Kerja, warga mendapatkan pelatihan dan akses langsung ke dunia kerja melalui kemitraan dengan industri serta program peningkatan keterampilan. Sementara itu, Gampang Sekolah memastikan anak-anak di Kota Tangerang dapat memperoleh pendidikan yang layak tanpa hambatan biaya, dengan berbagai dukungan seperti beasiswa, perlengkapan sekolah, hingga akses sekolah gratis,” jelas Sachrudin.
“Semua inisiatif ini dirancang agar tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan kota dan bangsa. Program 3G menjadi jembatan nyata antara cita-cita besar nasional dan kebutuhan mendasar di tingkat lokal, yang diharapkan dapat memberikan dampak luas dan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (*)
Tidak ada komentar