BANTEN | BD — Pemerintah Provinsi Banten dipastikan akan kembali menempatkan RKUD pada tahun 2022 di PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS / Bank Banten). Hal tersebut dipastikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Bank Banten pada Jumat 31 Desember 2021.
Hadir pada kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Banten yang diwakili Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti bersama jajarannya. Sementara Bank Banten dihadiri langsung oleh Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Banten, M. Faik Azmi Kepala Cabang KCK Serang, dan Ferry Fauzi Area Manager Banten.
Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menuturkan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemprov Banten untuk kembali mengelola RKUD Banten. “Alhamdulillah kami kembali dipercaya untuk mengelola RKUD di tahun 2022. Kami optimis kepercayaan yang diberikan dapat kami jaga dengan terus meningkatkan layanan serta performa bisnis perusahaan.”
Mengutip Laporan Perekonomian Banten November 2021 yang dirilis oleh Bank Indonesia, Perekonomian Banten pada Triwulan III-2021 melanjutkan pertumbuhan positif yang sudah dicapai pada Triwulan II-2021. Pertumbuhan pada Triwulan III-2021 ini, kembali menempatkan pertumbuhan ekonomi Banten di atas Nasional. Pada Triwulan III-2021, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,62% (yoy) atau sebesar 0,53% (qtq). Secara umum, kondisi stabilitas keuangan daerah pada triwulan III 2021 tetap terjaga pada level risiko yang aman.
Tren perbaikan ekonomi yang terjadi di Banten secara perlahan mampu mendorong permintaan kredit seiring perbankan yang masih berhati-hati dan cukup ketat dalam menyalurkan kredit. Adapun kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Banten pada periode November 2021 mengalami perbaikan, sebagaimana ditandai dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka menjadi sebesar 8,98%.
“APBD Provinsi Banten senilai Rp 12,7 Triliun. Bank Banten siap all out mendukung Pemerintah untuk menggenjot target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 hingga 5,5%. Salah satunya melalui Perda ekosistem ekonomi daerah Banten yang tengah digodok bersama DPRD Banten. Insya Allah jika telah ketok palu, Bank Banten siap mendorong berbagai indikator ekonomi kita untuk ngebut,” tutur Agus.
Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti menuturkan pihaknya optimis Bank Banten bisa terus meningkatkan pelayanan serta performa perusahaan. “Sepanjang tahun 2021 alhamdulillah kami telah merasakan peningkatan pelayanan yang cukup signifikan. Saya optimis Bank Banten bisa kian baik secara layanan dan capaian bisnis. Sinergi dalam mengelola RKUD secara transparan dan akuntabel serta memberikan pelayanan yang paripurna untuk Banten Maju Mandiri berdaya saing dan sejahtera. Pemerintah Provinsi Banten akan all out mendukung peningkatan kinerja Bank Banten.”
Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory. (Ril/Rom)