TANGSEL | BD — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis, Lc., M.A. berpesan kepada penerima Beasiswa KIP Kuliah 2022 bahwa beasiswa bukan pemberian tapi amanah yang harus dikembalikan dengan cara berkontribusi dalam kehidupan negara.
Dia berharap para mahasiswa juga mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan mendapatkan nilai A disemua mata kuliahnya.
Amany menyampaikan hal itu dalam acara Orientasi Mahasiswa Berprestasi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (ORMASI-KIP) yang diselenggarakan oleh FORMABI-KIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Auditorium Prof. Bachtiar Effendy FISIP, pada Jum’at, 23 Desember 2022.
“Beasiswa itu bukan pemberian tapi amanah yang harus dikembalikan dengan cara berkontribusi dalam kehidupan negara, dan harus mendapatkan nilai A disemua mata kuliahnya” ujarnya.
Amany menjelaskan bahwa “Beasiswa yang ada diluar negeri, seperti Malaysia itu harus dikembalikan dengan uang. Berbeda dengan negara kita yang memberikannya dengan cuma-cuma, namun ada harga yang harus dibayar dengan mengembalikannya dalam bentuk moral dan itu patut disyukuri,” ungkapnya.
Untuk itu, Beliau berharap kepada para penerima beasiswa KIP Kuliah harus berkomitmen dengan 5 prinsip yaitu jujur, amanah, mempertahankan NKRI, pandai menuntut ilmu, dan memperkuat moderasi beragama.
Beliau juga bercerita, tentang kisahnya ketika melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir sebagai salah satu penerima beasiswa dan mengembalikannya dengan berdakwah menggunakan Bahasa Arab dimanapun tanpa meminta imbalan.
Sebagai penutup, Amany berpesan “Tetap selalu menciptakan damai dengan tidak iri dan dengki, tetapi harus legowo. Karena itu, tujuan salam yang selalu kita ulangi setiap hari,” pungkasnya. (Ril/Red)