TANGERANG | BD — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengajak warga Tangerang untuk membangun usaha warung makan atau lebih populernya Warteg (warung Tegal).
Menurut Ananta, ajakannya diwujudkan berkolaborasi dengan mitra kerja Komisi VI yaitu PT Telkom, dan Yayasan Sosial Budaya Mbangun Karso melalui program pelatihan pengelolaan warung makan.
“Melalui kegiatan pelatihan ini saya ajak warga buka usaha Warteg. Karena saat ini merupakan usaha yang sangat prospektif di tengah perekonomian yang naik turun,” ungkapnya saat Pelatihan Pengelolaan Warung Makan di Aula Trisakti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 27 April 2024.
“Kalau dahulu warteg terkesan kurang bersih, harga yang murah, dan pembeli hanya dari kalangan menengah kebawah. Saat ini kita bisa melihat banyak warteg yang bersih dan sudah seperti restoran,” imbuhnya.
Ananta menyebut, selama pandemi Warteg merupakan salah satu bisnis yang mampu bertahan bahkan berkembang. Karena dalam keadaan sesulit apapun masyarakat tetap memerlukan makanan.
“Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mengetahui dan belajar bagaimana menjalankan usaha Warteg sehingga dapat membuka usaha dibidang ini,” katanya.
Selain itu, hingga akhir jabatan di DPR RI, Ananta akan memberikan dua jenis pelatihan bagi warga di wilayah daerah pemilihannya (Dapil) yaitu Tangerang Raya.
Pelatihan tersesebut yakni barista kopi dan pelatihan pengelolaan warung makan masing-masing 5 kali kegiatan.
Dan hingga saat ini Ananta mendapatkan informasi bahwa alumni peserta kegiatan tersebut banyak yang sudah membuka usaha.
“Ada beberapa peserta yang membuka warung, menjual secara keliling hingga membuka cafe. Sehingga besar harapan saya setelah kegiatan ini ada beberapa peserta yang terjun langsung membuka Warteg,” ujarnya.
Sementara pemateri kegiatan tersebut, Rojikin Manggala menjelaskan, bahwa kesan warteg kurang bersih dan lainnya saat ini sudah mulai berubah.
Kata dia, sekarang mulai banyak Warteg yang bersih dan pembelinya dari berbagai kalangan namun dengan harga terjangkau.
“Warteg saat ini merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan. Semua orang dapat menjadi pengusaha Warteg, dan bisnis usaha ini tidak memerlukan investasi yang besar. Pengembalian modalnya juga tidak memerlukan waktu lama,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu Rojikin menjelaskan strategi dalam membangun usaha Warteg.
Pertama, Warteg harus memperhatikan lokasi strategis, kemudian tampilannya harus bersih dan menarik.
Kemudian, pemilik atau pelayan Warteg harus bersikap baik dan ramah kepada setiap pembeli.
“Yang paling penting, makanan yang dihidangkan harus bervariasi, dan tentunya enak untuk dinikmati,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini beberapa peserta yang menjawab pertanyaan dari panitia mendapatkan panci set sebagai hadiah. (Tim)
Tidak ada komentar