TIPS | BD — Menjamurnya bisnis online shop, tak sedikit para pebisnis yang menggunakan media sosial sebagai wadah untuk memasarkan produknya.
Saat ini, banyak platform media sosial yang menyediakan alternatif market online bagi para penggunanya. Misalnya Tiktok dan Instagram yang saat ini ramai digunakan oleh berbagai kalangan, menjadikan dua media sosial tersebut sebagai platform alternatif bagi para pebisnis untuk menjajakan produk-produk andalannya.
Namun ternyata, berbisnis melalui media sosial tentu tidaklah mudah. Sebuah online shop atau produk yang akan dijual harus mampu memiliki branding dan engagement rate yang tinggi agar menarik minat pembeli dan menjangkau pembeli secara lebih luas. Semakin tinggi engagement rate, maka akan semakin mudah dan luas produk tersebut dipasarkan.
Engagement rate yang tinggi biasanya dinilai berdasarkan banyaknya interaksi terhadap followers dan calon pembeli. Interaksi tersebut dapat berupa likes, comment, share, views, maupun repost.
Lalu, bagaimana bila akun bisnis Anda masih memiliki engagement rate yang rendah, dan sulit untuk menjangkau para followers? Cek beberapa tips meningkatkan engagement rate berikut ini.
Menyajikan postingan yang unik dan menarik dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan engagement rate. Tampilan yang menarik serta konsep konten yang unik tentunya dapat membuat para pengguna media sosial tersebut melirik postingan yang dibuat.
Buatlah konten feeds pada profil akun media sosial Anda dengan konsep yang unik dan berbeda supaya apa yang Anda tawarkan tersebut dapat menarik perhatian pengguna media sosial lainnya. Caranya ialah dengan memperhatikan penggunaan warna konten, font penulisan, serta angle foto agar kontenmu terlihat estetik dan para pengguna media sosial dapat melirik akun bisnis milik Anda.
Tetaplah rajin dan konsisten untuk memposting konten walaupun engagement rate yang dihasilkan belum cukup tinggi. Karena, semakin banyak konten yang diposting, maka semakin besar juga peluang konten tersebut untuk dijangkau secara luas oleh para pengguna media sosial.
Namun untuk memposting konten, tentunya tidak bisa asal posting saja. Sebaiknya, perhatikan waktu dan jam posting sebelum memposting suatu konten. Untuk mengetahui jam posting yang tepat, Anda dapat menganalisa dengan melihat insight pada postingan sebelumnya. Pastikan untuk memposting konten pada jam-jam ramai followers agar konten dapat sampai kepada followers dengan cepat dan tepat.
Menggunakan hastag atau tagar juga dapat membantu meningkatkan engagement rate akun Anda. Hastag dapat mengelompokkan topik-topik tertentu agar lebih mudah dicari oleh para pengguna media sosial.
Dengan menggunakan hastag pada setiap postingan yang diupload, maka dapat memungkinkan konten yang Anda posting akan sampai pada pengguna media sosial dari berbagai penjuru dunia. Dengan begitu, maka jangkauan postingan Anda akan semakin luas dan semakin memudahkan Anda untuk mendapatkan followers dan calon pembeli baru.
Gunakanlah hastag yang tepat dan sesuai dengan konten yang Anda posting tersebut. Selain itu, gunakan juga hastag sebanyak mungkin agar postingan Anda semakain berpeluang untuk dilirik oleh pengguna media sosial dari berbagai penjuru dan kalangan.
Berinteraksi dengan followers juga dapat menambah engagement rate akun Anda. Semakin banyak followers yang berinteraksi dengan akun Anda, maka akan semakin tinggi engagement rate yang dihasilkan.
Untuk meningkatkan engagement rate melalui interaksi dengan followers, Anda dapat melakukan beberapa cara, seperti mengajukan pertanyaan dengan memanfaatkan fitur polling, membuka tanya jawab dengan kolom section Question and Answer, serta dapat mengadakan giveaway atau kuis berhadiah agar menarik interaksi followers. Dengan begitu, maka engagement rate akun Anda akan otomatis meningkat.
Nah, itu tadi beberapa tips yang dapat meningkatkan engagement rate pada akun media sosial Anda. Selain cara tersebut, Anda juga dapat mempromosikan produk yang Anda jual melalui iklan berbayar maupun endorsement. Tetapi, pastikan budget yang Anda miliki cukup untuk melakukan promosi iklan berbayar atau endorsement karena promosi tersebut tentu membutuhkan biaya yang lebih besar. (TD/Sin)
Tidak ada komentar