Cegah Mikroplastik, AFI Berbagi Ajak Karyawan dan Komunitas Bersihkan Pantai di Tangerang

waktu baca 3 menit
Selasa, 16 Sep 2025 20:20 79 Nazwa

TANGERANG | BD – AXA Financial Indonesia (AFI) menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung gerakan keberlanjutan melalui kolaborasi dengan komunitas Langit Biru Pertiwi lewat program AFI Berbagi. Tahap awal program diwujudkan dengan aksi bersih pantai di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah pencegahan terhadap meningkatnya cemaran mikroplastik dari sampah plastik yang membahayakan kesehatan maupun ekosistem.

Berdasarkan pemantauan komunitas Langit Biru Pertiwi, setiap kali aksi bersih pantai dilakukan di Tanjung Pasir, rata-rata terkumpul hingga 400 kilogram sampah. Sebagian besar berupa plastik sekali pakai dan limbah anorganik lain yang bersumber dari aktivitas masyarakat, wisatawan, maupun kiriman dari laut. Mengacu pada data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbunan sampah di Provinsi Banten sepanjang 2024 mencapai sekitar 2,1 juta ton yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota.

Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav, menyampaikan bahwa kegiatan bersih pantai merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap lingkungan sekaligus bentuk tanggung jawab sosial. “Melalui AFI Berbagi, kami mengutamakan partisipasi sukarela karyawan, sejalan dengan DNA Grup AXA yang menjunjung integritas dan keberanian. Aksi nyata ini bukan hanya memberikan dampak langsung bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan,” ujarnya, Selasa, 16 September 2025.

Ia menambahkan, pemberdayaan karyawan dalam kegiatan sosial lingkungan dapat menciptakan dampak positif jangka panjang. “Melalui bersih-bersih pantai, kami ingin mendorong kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem, mengurangi risiko bencana, serta menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi semua,” imbuhnya.

Sampah plastik yang terurai menjadi mikroplastik berpotensi menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti peradangan pada lambung dan saluran pernapasan. Penelitian Cornell University yang diterbitkan dalam Environmental Science & Technology (2024) memperkirakan masyarakat Indonesia mengonsumsi mikroplastik hingga 15 gram per orang setiap bulannya. Selain berbahaya bagi manusia, sampah plastik juga berdampak pada kerusakan ekosistem laut, mulai dari hancurnya terumbu karang, plastik yang tertelan biota laut, hingga terganggunya rantai makanan.

Karena itu, pencegahan perlu dilakukan melalui pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan sistem pengelolaan sampah, serta penerapan regulasi yang lebih ketat. Edukasi masyarakat dan pemberdayaan komunitas pesisir juga menjadi kunci agar kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan semakin tumbuh.

Co-founder Langit Biru Pertiwi, Nadia Mulya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak. “Masalah sampah laut tidak bisa diatasi hanya dengan satu kali kegiatan. Kerja sama dengan AXA Financial Indonesia menegaskan bahwa sektor swasta, komunitas, dan masyarakat harus berjalan bersama. Lebih dari sekadar aksi bersih pantai, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi sekaligus pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir,” jelasnya.

Program AFI Berbagi tahun ini akan digelar dalam empat rangkaian kegiatan bersih pantai. Aksi di Pantai Tanjung Pasir menjadi pembuka, dengan fokus pada tiga pilar utama tanggung jawab perusahaan: iklim dan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas sosial masyarakat, serta pencegahan risiko. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA