Cekcok Mulut dengan Mantri, Kades di Padarincang Tewas Disuntik Cairan

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Mar 2023 11:54 0 42 Redaksi

SERANG | BD — Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, tewas terbunuh usai adu mulut dengan warga dan menyuntikan cairan ke bagian punggung sang kades, Minggu, 12 Maret 2023.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di kediaman korban.

Informasi yang dihimpun, saat itu terduga pelaku berinisial SE yang merupakan seorang mantri mendatangi kediaman korban pada pukul 12.00 WIB.

Lantaran Salamunasir sedang tidak di rumah, sang istri meneleponnya untuk pulang. Selang 30 menit kemudian, korban datang dan tak lama terjadi percekcokan dengan SE.

Terduga pelaku yang diselimuti emosi langsung menyuntikan cairan ke punggung korban hingga korban kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.

“Awalnya mantri E (terduga pelaku) datang ke.rumah kepala desa Curuggoong Salamunasir cuma ketemu istrinya. Istri korban minta suaminya pulang, pas pulang tiba-tiba cekcok omongan sampai terduga pelaku nusukin cairan ke belakang punggung korban sampai pingsan dan kejang-kejang,” kata AA, warga setempat, Dikutip, Senin, 13 Maret 2023.

Usai korban terjatuh pingsan, kemudian istri korban meminta pertolongan warga untuk membawa korban ke Puskesmas Padarincang, karena kondisi korban dinilai parah, kemudian diarahkan untuk dibawa ke RSUD Provinsi Banten.

“Korban saat di RSUD Banten diperiksa dokter sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.

Lanjut AA, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Padarincang tidak berselang lama berhasil mengamankan terduga pelaku dan telah memasang garis polisi pada tempat kejadian perkara. Peristiwa itu pun menghebohkan warga sekitar hingga satu persatu berdatangan ke rumah kediaman kadesnya tersebut.

“Terduga pelaku sudah ditangkap dan polisi juga sudah padang police line di TKP,” ungkapnya.

Menurut AA, masyarakat setempat pun menuntut aksi terduga pelaku agar dihukum seberat-beratnya apalagi terduga pelaku tersebut merupakan seorang tenaga medis (Mantri) yang bekerja di salah satu RSUD di Banten dan juga membuka praktik di rumahnya. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA