PUISI | BD — pandanglah orang lain
sebagaimana engkau ingin dipandang
bila matamu memandang rendah,
sebenarnya yang jatuh
bukan mereka
melainkan dirimu sendiri
yang rela menyusutkan hati
hingga sekecil prasangkamu
bila engkau memandang terlalu tinggi,
mengangkat manusia setara singgasana,
nyatanya engkau sedang merendahkan dirimu sendiri
sebab engkau lupa
yang semestinya diagungkan
hanyalah Dia
yang menciptakan segala
bila engkau memandang hina,
menyapu wajah-wajah lain
dengan cemooh dan cela,
sesungguhnya engkau telah
menghinakan dirimu sendiri
karena di balik setiap jiwa
ada nama Sang Pencipta
yang kau abaikan kehadirannya
maka pandanglah manusia
dengan beningnya rahmat
bukan dengan sempitnya ego
karena setiap diri
adalah amanah yang ditiupkan-Nya,
dan setiap tatapanmu
adalah cermin
siapa sebenarnya dirimu
di hadapan-Nya
Tangerang, 24 November 2025
Al Faqir (*)