SERANG | BD — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Kota Serang menggelar acara rapat kordinasi dengan agenda persiapan rekrutmen saksi untuk pasangan calon (Paslon) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Acara digelar di kediaman Ketua DPW ANIES Banten, Sudrajat Syahrudin dan dihadiri pengurus DPD ANIES Kota Serang, dan enam koordinator kecamatan di Kota Serang. Acara berlangsung sejak pukul 20.00 hingga pukul 23.30 WIB pada Selasa malam, 16 Januari 2024.
Ketua DPW ANIES Provinsi Banten, Sudrajat Syahrudin saat memberikan arahannya menyatakan keinginan menjadikan Anies Baswedan sebagai Presiden RI, tidak tiba-tiba.
“Setidaknya cita-cita tersebut hadir pada saat Mas Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sering terucap dalam percakapan ruang publik kita bahwa Mas Anies itu Gubernur rasa presiden, atau julukan lain dengan sebutan Gubernur Indonesia,” terang Sudrajat Syahrudin.
Pria yang akrab disapa Ajat ini menyatakan, Pilpres tahun 2024 ini diibaratkan sebuah perlombaan lari marathon, mengingat begitu panjang cita-cita dan rute yang dilalui.
“Teman-teman semua saat ini kita sudah memasuki estafet akhir perlombaan lari itu, dan kita harus memastikan bahwa kita adalah peserta pertama mencapai garis finis dan keluar sebagai juara,” tegasnya.
“Untuk memastikan kita juara, kita harus mengerahkan segenap upaya kita dan speed kita harus ditambah bahkan jika perlu aktifkan turbo kita. Dan kita harus memastikan bahwa wasit, panitia dan peserta lari lainnya tidak berlaku curang,” imbuhnya.
Sudrajat mengingatkan pentingnya mengambil pelajaran dari Pilpres sebelumnya, tetapi yang tak kalah pentingnya, adalah mengubah mindset. Dia mengaku, pada Pilpres 2019 silam dirinya adalah Ketua Sekber Relawan Prabowo Sandi Provinsi Banten.
Saat itu para pendukung Prabowo-Sandi berteriak curang, namun tidak mampu menunjukan bukti kecurangan yang dilakukan pasangan calon lainnya. Persoalan utamanya adalah, tidak adanya saksi TPS saat itu.
“Oleh karenanya, malam ini kita kumpul untuk memastikan 1.877 TPS di Kota Serang semuanya terisi oleh saksi AMIN. Secara teknis rekrutmen saksi tersebut akan dikolaborasikan dengan seluruh simpul relawan dan partai pengusung di Kota Serang. Kita targetkan pada akhir Januari 2024 ini semua saksi TPS sudah siap dan sudah mendapatkan bimbingan teknis,” terangnya.
Ajat berpesan kepada para Korcam dan Korkel agar tidak memberikan iming-iming dalam bentuk apapun kepada calon saksi TPS yang direkrut. Sebab faktanya relawan AMIN tidak mampu membayar para saksi.
“Karenanya rekrutlah saksi TPS yang benar-benar paham dengan apa yang sedang dan akan diperjuangkan Mas Anies dan Gus Imin jika kelak mendapatkan amanah rakyat, yaitu perubahan sesusunguhnya, bukan perubahan yang semu,” ujarnya.
Perubahan yang sesungguhnya, kata dia, hanya akan terjadi ketika masyarakat bergerak tanpa pamrih dalam memperjuangkan kemenangan pasangan AMIN. Sementara yang harus menjadi perhatian, relawan, lanjutnya, pastikan bawa Anies dan Imin hanya tunduk dan patuh pada kehendak rakyat, karena rakyatlah yang memodali mereka dalam meraih kemenangan.
“Jangan biarkan mas Anies dan Gus Imin berhutang budi kepada oligarki, karena dalam proses pencalonan ini dibantu oleh mereka. Kita harus lawan oligarki itu dengan cara membantu pasangan AMIN dalam bentuk apapun, termasuk jadi saksi tanpa dibayar,” kata Sudrajat Syahrudin. (Iman)
Tidak ada komentar