Site icon BantenDaily

Gelar Kanira Short Movie Festival, DKC Pramuka Kab. Tangerang Gali Potensi Sineas Muda

Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang menggelar Lomba Kata, Seni dan Raga (Kanira) Short Movie Festival 2022, Senin, 26 Desember 2022. (Foto : DKC Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang)

KABUPATEN TANGERANG | BD — Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang menggelar Lomba Kata, Seni dan Raga (Kanira) Short Movie Festival 2022, Senin, 26 Desember 2022.

Festival untuk menggali dan mengembangkan bakat sineas-sineas pemula dari anggota Pramuka Penegak dan Pandega di Kabupaten Tangerang itu menghasilkan 11 film pendek yang diputar di Bioskop Mini Gedung Perpustakaan Pemkab Tangerang di kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Efi Indarti.

Ketua DKC Kabupaten Tangerang Neng Rachmi Diani mengatakan, perhelatan ini untuk kedua kalinya digelar organisasi yang menjadi wahana kaum muda menggembleng serta membentuk mental serta karakter sesuai Dasa Darma dan Tri Satya Pramuka tersebut.

“Pada Kanira tahun ini, mengangkat tema peran Pramuka dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sesuai tema tersebut, kami berharap karya-karya peserta bisa menginspirasi khalayak umum untuk bangkit pasca pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Neng menjelaskan, terbersitnya ide menyajikan tema tersebut karena tak sedikit kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Neng menyontohkan, buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pengusaha yang bangkrut.

“Sehingga melalui karya-karya dalam film pendek ini, mudah-mudahan bisa menginspirasi bagaimana masyarakat bertahan dan bangkit dari kondisi pandemi,” imbuhnya.

Sebelas karya anak-anak muda di Kabupaten Tangerang itu dinilai oleh tiga dewan juri, salah satunya Harris Nizam, seorang sutradara yang debut filmnya berjudul Surat Kecil untuk Tuhan.

Masih kata Neng, Harris menilai, film pendek karya peserta terbilang sudah cukup baik. Sebab mereka belum pernah dibekali pengetahuan dan keterampilan membuat sebuah film pendek.

“Kak Harris menilai, untuk sekelas anggota Pramuka yang belum dilatih membuat film, hasilnya sudah cukup baik, baik dari segi pengambilan gambar, soundtrack, dan lainnya,” terangnya.

“Bahkan Kak Harris menyampaikan ada beberapa angle di film peserta yang menginspirasi dirinya,” imbuhnya.

Selain itu, para peserta juga dalam karyanya menyuguh budaya lokal di Kabupaten Tangerang, sehingga bisa jadi ajang mempromosikan sektor pariwisata, karena film-film pendek itu juga diunggah ke kanal YouTube Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang.

“Sehingga kami berharap, khalayak umum juga bisa menikmati hasil dari para peserta dan turut terinspirasi, terutama dalam mempromosikan sektor pariwisata di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)

Exit mobile version