TANGERANG | BD — Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Asosiasi Perusahaan Pengelola Air Minum dan Sanitasi Indonesia (APPAMSI), Rabu, 15 Februari 2023.
Kegiatan yang digelar Novotel Hotel Tangerang City, Kota Tangerang tersebut merupakan Munas organisasi yang beranggotakan yang bergerak dalam bidang pelayanan air bersih yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan kemampuan dalam pengelolaan air minum dan sanitasi masyarakat.
APPAMSI adalah organisasi beranggotakan perusahaan penyedia layanan air bersih dan air minum yang dibentuk 27 Oktober 2022 berkomitmen juga menjadi mitra pemerintah dengan mendukung program dan kebijakan, serta memberi masukan dalam penyusunan regulasi terkait penyelenggaraan atau pengelolaan air minum dan sanitasi.
Dalam sambutannya, Hendra menyambut baik lahirnya APPAMSI. Dia mengatakan, lahirnya organisasi tersebut sebagai upaya kongkret untuk memberikan pelayanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penyediaan air bersih, air minum dan sanitasi sangat penting. Namun saat ini masyarakat untuk mendapatkan akses ketiganya masih sangat sulit. Ini menjadi PR besar kita bersama,” ujarnya.
Agus juga mengatakan, sebagian besar perusahaan air minum kondisinya tidak sehat. Melalui Munas ini, ia berharap bisa memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan yang dihadapi BUMD-BUMD air bersih tersebut.
Hadir dalam acara tersebut beberapa kepala daerah di Indonesia, salah satunya Bupati Tangerang yang juga Ketua Umum Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) periode 2022-2026 Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki juga menyambut baik lahirnya APPAMSI. Dia mengatakan, pada RPJMD 2020-2024, pemerintah menargetkan 100 persen rumah tangga memiliki akses air minum yang layak pada tahun 2024, termasuk 15 persen akses air minum aman, dan 30 persen air minum perpipaan.
Namun, lanjutnya, dalam tiga tahun terakhir, cakupan air minum layak hanya kurang dari 5 persen. Oleh karena itu, Zaki menekankan, sangat diperlukan langkah-langkah intensif yang konkret dan inovatif untuk mendorong kenaikan cakupan layanan air bersih, baik oleh pada skala nasional maupun daerah.
“Kami berharap Munas APPAMSI ini menghasilkan keputusan dan kebijakan serta komitmen bersama untuk terus meningkatkan akses layananan pemenuhan air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat,” katanya.
Sementara Ketua Dewan Pembina APPAMSI Sofyan Sapar memaparkan, Munas tersebut akan merumuskan Program Pembuatan Modul Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi, Program Pelatihan di RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum). Program Pelatihan Kualitas Air Standar Kementerian Kesehatan (Laboratorium Pengujian Kualitas Air). Perumusan dan Rencana Aksi Climath Change (Perubahan Iklim) terhadap keterbatasan Air Baku dan Antisipasi Musim Kemarau. Perumusan dan Rencana Aksi Program SDG’s.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mencari solusi di daerah masing-masing dalam masalah pengelolaan sanitasi dan air bersih yang aman, baik, layak, dan sehat bagi masyarakat. Karena dengan air yang bersih dan sanitasi yang baik maka tentunya derajat hidup masyarakat akan meningkat,” kata Sofyan.
Munas diikuti 52 perusahaan air minum daerah (Perumdam) atau PDAM dari berbagai daerah di Indonesia. Turut hadir juga beberapa Bupati serta Wakil Bupati, dan Wali Kota serta Wakil Wali Kota dari beberapa daerah di Indonesia. (Red)