CILEGON | BD — Arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten pada Minggu, 1 Mei 2022 dilaporkan Polda Banten lengang, tidak lagi terlihat antrean dan kepadatan kendaraan pemudik pada kantong parkir di tiap dermaga.
Toll-gate Pelabuhan Reguler yang biasanya padat dengan aktivitas pengecekan barcode tiket Ferizy juga tampak normal seperti biasa. Kondisi jalan pasca exit Tol Merak sudah lancar, tidak terdapat antrian kendaraan baik sebelum dan sesudah pintu tol.
Sementara itu, arus kendaraan yang biasa dibuka-tutup di Jalan Cikuasa Atas juga tampak sepi, jalan dapat dilintasi dengan normal. Jalur arteri dari Tanjung Gerem ke Pelabuhan Merak juga tampak lengang.
“Sesuai dengan pantauan hari ini, kondisi di jalan tol, jalan arteri, jalur Cikuasa Atas dan di Pelabuhan Merak sudah normal, tidak ada kepadatan kendaraan pemudik,” kata Kapolda Banten Inspektur Jenderal Rudy Heriyanto.
Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga menambahkan, berdasarkan hasil pantauan secara menyeluruh, Polda Banten memastikan kondisi arus mudik ke Pelabuhan Merak kembali ke situasi hijau (lancar), di mana aktivitas kendaraan sudah dapat berlangsung dengan normal.
“Pasca menghadapi situasi merah (padat) yang cukup panjang sejak Jumat (29/04) pukul 01.00 WIB lalu, maka sejak 04.00 WIB hari ini Polda Banten telah kembali pada situasi hijau, pengaturan lalu lintas oleh personel Polda Banten dilakukan seperti rutinitas biasa,” kata Shinto.
Sesuai dengan analisa data, 165.037 penumpang dan 36.683 kendaraan telah melintas dari Pelabuhan Merak ke Sumatera dengan menggunakan 45 unit kapal yang operasional dengan 134 trip.
Dari jumlah itu, terdapat 14.606 motor dan 20.446 unit kendaraan pribadi yang diberangkatkan tidak hanya dari Pelabuhan Merak, juga menggunakan Dermaga Indah Kiat, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya dan Pelabuhan Pelindo.
“Jika diakumulasi, sejak H-10 hingga hari ini H-2 Lebaran, telah diberangkatkan 760.911 penumpang atau rata-rata 84.546 orang per hari dan 180.465 kendaraan atau 20.052 unit per hari dari Pelabuhan Merak ke Sumatera,” jelas Shinto. (Red)