BANDARA | BD — Setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19, hari ini, Sabtu, 8 Januari 2022, calon jamaah umrah telah diberangkatkan menuju Tanah Suci, Makkah dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sebanyak 420 calon jamaah umrah diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-1110, pesawat lepas landas pada 13.10 (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah pukul 19.30 waktu setempat Arabia Standard Time (AST), GMT +03).
Ini adalah penerbangan umrah perdana pada masa pandemi Covid-19. Penerbangan ini tidak transit atau langsung (direct).
Petugas Handling Samira Travel, Holiluddin menuturkan bahwa setelah resmi dibuka oleh pemerintah, keberangkatan 420 calon jamaah umrah merupakan penerbangan perdana di masa pandemi.
“Hari ini keberangkatan kurang lebih sekitar 420 dengan menggunakan pesawat Lion Air JT-1110. Penerbangannya langsung,” kata Holiluddin saat dijumpai di Terminal 3.
Menurut Holiluddin, persyaratan jamaah umrah kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya atau sebelum Covid-19 melanda dunia. Di mana, calon jamaah harus memiliki vaksin dosis lengkap, memiliki hasil negatif tes Covid-19 metode PCR dan menjalani karantina serta menerapkan protokol kesehatan.
“Sebelum berangkat, mereka juga dikarantina satu hari untuk mengantisipasi atau untuk tes PCR dan lain-lain di asrama haji Pondok Gede. Setelah tiba di Arab Saudi, mereka akan melakukan karantina lagi. Informasi yang telah kami dapatkan kurang lebih 5 hari, mungkin ada regulasi dari otoritas Arab Saudi,” ujarnya.
Selain itu kata Holiluddin, proses keberangkatan juga jauh berbeda. Proses check-in dilakukan bertahap dengan mengutamakan bagasi calon jamaah terlebih dahulu untuk menghindari kerumunan di area check-in konter Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Calon jamaah umrah tersebut terbang dengan tujuan Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED).
“Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Danang mengatakan, penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.
Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).” Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede,” kata Danang. (TD/Sin)
Tidak ada komentar