KESEHATAN | BD – Seringkali rasa ketidakbahagiaan timbul ketika kita membandingkan diri dengan kondisi orang lain yang terlihat lebih baik. Perasaan tidak puas atas diri sendiri, atau dapat dianggap sebagai penolakan atas diri tersebut sesungguhnya dapat berdampak buruk pada kondisi mental.
Jika sudah merasa diri buruk, maka dapatlah kita menjauh dari perkembangan pribadi yang maju atau pekerjaan yang sukses. Sungguh disayangkan, bukan? Karenanya, belajar melihat diri sendiri dengan sudut pandang positif sangat penting. Kata lainnya adalah self acceptance atau menerima diri sendiri.
Sikap positif menerima diri, lengkap dengan seluruh kekurangan dan kelebihan, menurut para pakar, adalah cara utama agar diri kita dapat merasakan kebahagiaan. Ketika kita menerima diri sendiri, maka kita akan melihat bahwa diri ini adalah sahabat terbaik yang selalu hadir dan selalu mencintai kita tanpa syarat.
Tentu, kita akan berusaha memberikan yang terbaik untuk sahabat tersebut bukan? Dengan menerimanya sepenuh hati, tanpa bersikap menghakimi, dan juga tak menjadi rendah diri, maka proses self-acceptance ini akan menjadi dasar yang penting dalam menjaga kesehatan mental diri kita.
Dalam menerima diri sendiri sepenuhnya, tantangan terbesar muncul dari tekanan luar yang terus mendorong kita untuk selalu tampil sempurna di mata orang lain. Namun, ada beberapa cara yang cukup mudah untuk menghadapi tantangan tersebut.
Diri kita tentu berbeda, dan perbedaan inilah yang membuat kita unik dan spesial dari orang lain. Keunikan diri sebenarnya merupakan potensi yang dapat membawa kita berkembang dan menjadi sukses. Maka galilah potensi tersebut menjadi sebuah prestasi yang membanggakan dan berguna bagi orang lain.
Dalam proses menggali dan mengembangkan potensi tersebut, nikmatilah perjalanannya. Tuliskan setiap langkah dan perubahan positif yang berhasil tercipta. Refleksi dengan cara demikian akan membantu kita melihat diri dengan sudut pandang yang lebih positif.
Dengan demikian, kita akan mulai mendapatkan nilai atau harga diri kita yang sebenarnya. Ini akan membuat semakin yakin bahwa diri ini berharga dan mampu untuk semakin berkembang.
Tidak hanya prestasi saja yang perlu kita catat. Kegagalan juga dapat menjadi salah satu momen untuk menerima diri. Jangan biarkan tuntutan untuk selalu tampil sempurna dari dunia menjadikan kita menolak diri sendiri.
Kegagalan juga bagian dari proses berkembang. Ini merupakan kesempatan untuk menilai kemampuan diri dengan lebih baik, sekaligus mencari cara untuk mengatasi kekurangan yang ada.
Menerima kegagalan akan memberikan rasa lebih menghargai keberhasilan penuh upaya dari diri dan orang lain. Juga akan membantu kita lebih cepat pulih.
Salah satu sikap positif yang menjadi kunci self acceptance adalah bersyukur. Menuliskan satu atau beberapa hal baik yang kita alami setiap hari dapat membantu diri menghargai hidup. Catatan seperti demikian juga dapat mengingatkan hal-hal positif, sehingga kita terus fokus mengupayakan kesuksesan pribadi. Selain itu, ingatan akan hal-hal positif akan membantu diri mengelola emosi.
Sesungguhnya, tidak ada hal yang pasti di dalam hidup ini. Namun, beberapa orang tidak ingin memahami hal tersebut sehingga menyulitkan proses self acceptance. Akibatnya diri mudah tertekan, dan bahkan tidak siap dengan perubahan yang terjadi.
Sebaliknya, orang yang memahami bahwa ketidakpastian merupakan bagian dari kehidupan, akan lebih mudah menerima dan menghadapi kesulitan yang mungkin datang tiba-tiba. Hidup pun akan terasa lebih mudah, dan juga bahagia.
Demikianlah 4 kunci self acceptance atau menerima diri sendiri. Tips kunci tersebut akan membantu kita merasa bahagia karena dapat memahami diri dan proses kehidupan yang sedang dilalui. Dan juga akan membantu kita lebih kuat dalam berkembang hingga meraih kesuksesan. (Pat)
Tidak ada komentar