Site icon BantenDaily

Investasi Sejak Dini, Pemkab Tangerang Luncurkan Program Intan Emas untuk Generasi Sehat 2045

Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid berfoto bersama jajaran RSUD Kabupaten Tangerang dan para tenaga kesehatan usai peluncuran program Intan Emas di GSG Puspemkab. (Foto: ist)

TANGERANG | BD — Pemerintah Kabupaten Tangerang secara resmi meluncurkan program Intan Emas (Investasi Anak Generasi Emas) melalui RSUD Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan inovasi untuk mencegah risiko kesehatan pada balita sejak dini. Acara peluncuran berlangsung di GSG Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang pada hari Senin, 16 Juni 2025.

Inisiatif ini merupakan strategi investasi jangka panjang yang diprakarsai oleh Direktur RSUD Tangerang, bertujuan untuk mendukung perkembangan anak menuju visi Indonesia Emas 2045.

Bupati Tangerang, H Moch Maesyal Rasyid, menekankan pentingnya investasi dalam kesehatan anak sebagai dasar untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Intan Emas adalah upaya kita untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, mulai dari dalam kandungan hingga usia balita. Pemkab Tangerang akan terus memperkuat layanan kesehatan dari RSUD hingga Posyandu,” ungkap Bupati.

Bupati Maesyal juga mengungkapkan bahwa Pemkab Tangerang telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp1,1 triliun, yang merupakan 23% dari total APBD, melebihi standar nasional yang hanya 10%.

“Ini adalah bukti komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat. Anak-anak saat ini adalah pemimpin masa depan. Jika mereka sehat dan berkualitas, bangsa ini akan menjadi kuat dan mampu bersaing di tingkat global,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Endang Widyastiwi, menekankan pentingnya periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fase krusial dalam pertumbuhan anak. Program Intan Emas dirancang untuk mendeteksi risiko kesehatan secara dini dan mendorong kolaborasi antar sektor.

“Program ini bukan hanya tanggung jawab RSUD, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Sinergi antar OPD dan pemanfaatan data digital adalah kunci keberhasilan,” jelas dr. Endang.

Ia juga menjelaskan bahwa RSUD kini memiliki Klinik Tumbuh Kembang Anak Level III, yang berfungsi sebagai layanan preventif dan deteksi dini. Program Intan Emas memiliki empat pilar utama, yaitu deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita, pemantauan berbasis data digital terintegrasi, peningkatan kapasitas SDM medis dan kader, serta penguatan sistem rujukan berjenjang dan kolaboratif antar sektor.

Acara peluncuran diakhiri dengan dialog interaktif bersama tenaga kesehatan dan praktisi, termasuk Dewi Yul, serta dihadiri oleh Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, jajaran OPD, kepala Puskesmas, tenaga medis, dan kader Posyandu dari seluruh Kabupaten Tangerang. (*)

Exit mobile version