Site icon BantenDaily

Jalan Beton Amblas di Cisata Pandeglang Telan Anggaran Rp189 Juta

Jalan betoni di Kampung Garung, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, Pandeglang amblas, padahal jalan tersebut baru selesai dibangun sekitar tiga bulan lalu. (Foto : Ist)

PANDEGLANG | BD Jalan beton yang amblas di Kampung Garung, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata yang baru selesai tiga bulan lalu dibangun dengan anggaran Rp 189.440.000 yang bersumber dari APBD Banten tahun 2022.

Pelaksana proyek jalan tersebut CV Visi Pratama dengan Nomor kontrak 600/SPK.1005.PDPP/BRMH/PERKIM/2022 dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Banten.

Kepala Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata Ade Juhaeni membenarkan, anggaran pembangunan tersebut menelan ratusan juta. Tetapi kondisi jalan tersebut kurang lebih sekitar tiga bulan sudah amblas.

“Proyek betonisasi jalan tersebut dari provinsi, panjang jalannya kurang lebih sekitar 110 meteran dengan anggaran sekitar Rp189 juta lebih,” kata Ade, Senin, 9 Januari 2023.

Dia berharap, jalan yang amblas tersebut segera diperbaiki, karena jika dibiarkan akan semakin dalam dan bisa memutus akses Kadupaeh-Kaduronyok.

“Kalau sekarang masih bisa dilewati, tapi kalau ada mobil besar, misalkan mobil pengangkut kayu lewat itu akan semakin amblas,” ujarnya.

Menurut Kades, walaupun jalan tersebut amblas diduga akibat pergeseran tanah ketika terjadi curah hujan yang tinggi, tetapi harus ada solusi.

“Infonya pak camat juga sudah turun ke lokasi, mudah-mudahan bisa cepat menyampaikan kepada pihak terkait,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Independen Pemantau Pembangunan (LIPP) Banten Suherman mendesak, agar pemerintah provinsi Banten melakukan evaluasi kepada pelaksana proyek yang diduga mengerjakan proyeknya asal-asalan.

“Proyeknya ini sepertinya PL (penunjukan langsung), pemerintah provinsi harus tegas kepada pihak pelaksananya karena kalau kita lihat banyak proyek di Kabuapten Pandeglang dari provinsi yang diduga dikerjakan asal-asalan, bukan hanya di jalan Kadupaeh-Kaduronyok tetapi ada juga di wilayah Menes jalan hotmix yang baru dibangun sudah rusak lagi,” katanya.

Suherman menambahkan, lembaganya akan melakukan investigasi pembangunan yang ada di Kabupaten Pandeglang yang diduga dilakukan asal-asalan.

“Kita akan cek ke lapangan juga, nanti pekerjaan dimana saja yang diduga dikerjakan asal-asalan. Nanti kami akan lakukan audensi dengan pihak Dinas DPRKP Provinsi Banten, agar jangan sampai nanti ada lagi kasus-kasus seperti ini,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Jalan beton di Kampung Garung, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata amblas, padahal jalan tersebut baru selesai dibangun sekitar tiga bulan lalu. (Iman/Red)

Exit mobile version