Kesepakatan Akhiri Dualisme, PWI Banten Tunjuk Plt Ketua PWI Pandeglang

waktu baca 2 menit

Jumat, 31 Okt 2025 19:45 20 Nazwa

Dualisme kepengurusan PWI Pandeglang resmi berakhir setelah kedua kubu sepakat berdamai dalam musyawarah yang difasilitasi PWI Banten.

Suasana musyawarah antara dua kubu kepengurusan PWI Pandeglang yang difasilitasi oleh PWI Banten di Sekretariat PWI Banten, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ist)

SERANG | BD — Konflik dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang akhirnya menemukan titik akhir. PWI Provinsi Banten yang diketuai Rian Nopandra berhasil mempertemukan dua kubu, yakni pihak Iman Fathurohman dan Yanadi, dalam musyawarah yang berlangsung pada Jumat, 31 Oktober 2025 di Sekretariat PWI Banten.

Melalui musyawarah tersebut, disepakati bahwa kepengurusan hasil Konferensi Kabupaten (Konferkab) akan tetap berjalan. Namun, masa jabatan Ketua PWI Pandeglang, Yanadi, akan berakhir pada 5 November 2025 mendatang. Untuk mencegah kekosongan kepemimpinan, PWI Banten akan segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Pandeglang.

Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menjelaskan bahwa musyawarah ini digelar berdasarkan surat resmi dari PWI Pusat Nomor 009-PGS/PP-PWI/LXXIX/X/2025 yang menegaskan kepengurusan PWI yang sah. “Kedua belah pihak telah berunding dengan baik dan sepakat untuk mengakhiri dualisme. Kesepakatan tersebut juga telah dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani bersama,” ujar Rian.

Ia menambahkan, karena masa jabatan Yanadi segera berakhir, maka penunjukan Plt Ketua akan dilakukan dalam waktu dekat demi memastikan organisasi tetap berjalan. “Masa jabatan Yanadi berakhir pada 5 November. Saat ini PWI Banten juga tengah fokus pada persiapan Hari Pers Nasional (HPN), sehingga Konferkab belum bisa digelar. Oleh karena itu, kami akan segera menunjuk Plt Ketua,” tuturnya.

Dengan berakhirnya dualisme ini, diharapkan PWI Pandeglang dapat kembali bersatu, memperkuat solidaritas, serta meningkatkan profesionalisme wartawan di daerah. (*)