KABUPATEN TANGERANG | BD — Ungkapan banyak jalan menuju Roma nampaknya cocok ditujukan untuk Mulyadi, pria 37 tahun asal kampung Jungkel, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg. Demi menghidupi keluarganya dia rela berdandan seperti layaknya seorang wanita.
Dengan dandanan menornya, Mulyadi siap menghibur tamu undangan dalam acara hajatan, ulang tahun dan pesta-pesta lainnya.
Menurutnya, karena sulitnya mencari pekerjaan membuat dirinya harus memutar otak untuk dapat menafkahi istri dan kedua anaknya.
“Dari jadi karyawan sampai kerja jadi kuli bangunan sudah pernah saya lakoni,” ungkap pria yang punya nama panggung Mak Ijem ketika ditemui awak media saat manggung di acara ulang tahun warga Ciroge, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Rabu, 26 Juli 2023.
Mulyadi bersama keluarganya. (Foto : Istimewa)
Meski sering menerima cibiran, dirinya tidak merasa risih. Dia selalu menanggapi dengan lapang dada dan selama masih banyak yang terhibur dengan penampilannya dan ada job untuk manggung ia akan terus bertahan dengan statusnya sebagai Mak Ijem.
“Yang penting tidak merugikan orang, saya akan terus jadi Mak Ijem kalau manggung, ini hanya profesi kok, bukan kelainan,” tuturnya.
Selain tidak memasang tarif, lanjut Mulyadi, ia juga selalu mengikuti keinginan tuan rumah dalam mengenakan kostum.
“Kalau tarif manggung relatif, kalau siang doang 300 ribu juga jadi, untuk penampilan kadang ada yang minta berdandan seksi, banyak juga yang minta pake sanggul, ya saya coba ikuti saja,” jelasnya.
Di acara yang sama salah satu warga yang ikut menyaksikan acara tersebut mengaku puas dan terhibur.
“Lucu aja lihatnya, suaranya juga lumayan bagus kaya cewek gitu”, katanya. (Solek)
Tidak ada komentar