Site icon BantenDaily

Kolaborasi Smartfren Community dengan GPMB untuk Tingkatkan Literasi Indonesia

Smartfren Community bersama Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) menggelar acara Literasi Mode On (LEMON) ke-32 pada Kamis 23 Februari 2023. (Foto : Istimewa)

JAKARTA | BD — Smartfren Community bersama Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) menggelar acara Literasi Mode On (LEMON) ke-32 pada Kamis 23 Februari 2023. Acara tersebut mengusung tema “Belajar Literasi Kesejahteraan Bersama GPMB dan Teman Kreasi Indonesia”.

Doni Renaldi selaku Kabid Kerjasama PP GPMB sekaligus Leader Smartfren Community Jakarta mengatakan bahwa tujuan dari acara tersebut adalah untuk belajar bersama terkait literasi kesejahteraan dan meningkatkan minat generasi muda terhadap literasi.

Dia berharap melalui program-program GPMB dan Smartfren Community seperti Teman Kreasi Indonesia dapat meningkatkan minat literasi.

“Tujuan dari acara ini adalah untuk belajar bersama terkait literasi kesejahteraan terhadap masyarakat dan juga berusaha meningkatkan minat generasi muda terhadap literasi. Saya juga berharap melalui program-program GPMB dan Smartfren Community seperti Teman Kreasi Indonesia, Lemon Sore, dan Seri Minat Baca dapat meningkatkan literasi Indonesia,” ujarnya, dikutip Rabu, 1 Maret 2023.

Ketua Umum PP GPMB Nasional, Dr. Tjahjo Suprajogo, salah satu narasumber dalam acara tersebut mengatakan bahwa literasi sudah lama ada dan mengakar di Indonesia. Karena pada dasarnya sejak manusia bisa berkomunikasi, maka sejauh itulah manusia berliterasi.

Tjahjo juga menjelaskan bahwa literasi bukan hanya sekedar membaca aksara melainkan membaca tanda, gambar, bahkan simbol.

“Literasi itu sebenarnya sudah lama ada dan mengakar di Indonesia. Karena pada dasarnya sejak manusia bisa berkomunikasi maka sejauh itulah manusia berliterasi. Pengertian literasi juga bukan hanya sekedar membaca aksara, namun lebih dari itu literasi juga membaca tanda, gambar, bahkan simbol,” jelasnya.

Dani Miftahul Akhyar, selaku Head of community Development Smartfren sekaligus narasumber ke-2 dalam acara tersebut mengatakan bahwa Smartfren Community sudah ada di ratusan daerah di Indonesia dengan tujuan untuk menambah skill dan kompetensi para membernya.

Dia menjelaskan seperti literasi digital dan literasi kesejahteraan melalui program-program Smartfren Community diantaranya Teman Pintar, Teman Kreasi, dan Bunda Pintar.

“Saat ini Smartfren Community sudah ada di 107 daerah di Indonesia. Ada pun tujuan kita adalah untuk menambah literasi melalui perkumpulan. Dan untuk saat ini kita berfokus pada pendidikan dan sociopreneurship,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa beberapa tahun terakhir ini Smartfren Community sedang fokus pada literasi digital. Bagaimana masyarakat bisa memilih, menangkap, mengolah dan mendistribusikan informasi yang diterima melalui digital.

“Remaja di bawah 25 tahun juga harus memperhatikan tontonannya, jangan sampai yang berkembang adalah otak kebinatangannya” jelasnya.

Sisca, salah satu konten kreator di TikTok mengatakan bahwa dalam memilih tontonan harus dimulai dari diri sendiri. “Karena di manapun kita, media apapun yang digunakan akan selalu ada nilai positif dan negatifnya. Tergantung kita mau memilih dan mencari yang seperti apa,” katanya. (Ril)

Exit mobile version