TANGERANG | BD — Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus memperkuat komitmennya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dengan menyalurkan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) secara gratis kepada anggota dan masyarakat. Pada Rabu, 2 Oktober 2024, Kopsyah BMI meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ke-3 sebagai Koperasi yang Memberikan HRSH Terbanyak, yakni sebanyak 500 unit rumah. Penyerahan penghargaan Rekor MURI ini dilakukan bersamaan dengan penyerahan HRSH ke-499 dan ke-500 di Kampung Ancol, RT 003 RW 002, Desa Cirendeu, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, mengungkapkan bahwa keistiqomahan Kopsyah BMI dalam memberikan HRSH merupakan bukti nyata penerapan peran dan fungsi koperasi. “Kami ingin berbagi karena peran dan fungsi koperasi itu mencakup aspek ekonomi dan sosial. Melalui berbagai kegiatan sosial, kami menerjemahkan kepedulian kami,” ujarnya.
Kamaruddin, yang akrab disapa Kambara, juga mengungkapkan bahwa di antara 1500 karyawan Koperasi BMI, mayoritas belum memiliki rumah sendiri. “Kami lebih mengutamakan memberikan hak kepada yang membutuhkan. Kami memaknai koperasi sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pembangunan rumah ini akan terus dilakukan, dan akan sangat indah jika rumah-rumah berikutnya adalah hasil kolaborasi kita bersama,” tambahnya.
Lebih jauh, Kambara menjelaskan bahwa Kopsyah BMI tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam. “Saat ini, setiap desa menawarkan akses pinjaman, tetapi Kopsyah BMI lebih dari sekadar itu. Di sini, semua anggota diajak untuk produktif. Kami mengajak ibu-ibu untuk menabung, berderma, dan peduli terhadap sesama. Kami percaya bahwa koperasi harus dikelola secara profesional untuk kepentingan bersama,” tegas Kambara yang juga merupakan penggagas Model BMI Syariah.
Model BMI Syariah dibangun melalui lima instrumen pemberdayaan: sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi. Model ini memahami kesejahteraan tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual, yang dikenal sebagai lima pilar. Pemenuhan kesejahteraan tersebut melibatkan pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf).
Sebagai informasi, Koperasi BMI Grup merupakan benchmark dalam holding koperasi yang terdiri dari tiga koperasi primer dan satu koperasi sekunder. Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (BMI) bergerak di bidang Teknologi Informasi dan BMI Institute. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) fokus pada sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, sementara Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) beroperasi di sektor konsumsi, dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) bergerak di sektor jasa.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM RI Ahmad Zabadi, Pj Bupati Tangerang Andi Ony, Triyono Senior Manajer MURI, serta pengurus dan pengawas Koperasi Syariah BMI, pejabat Dinas Koperasi Provinsi Banten, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, tokoh masyarakat, dan puluhan warga yang merasakan kebahagiaan dari penyerahan rumah ini. Selain itu, tim Nazava juga berpartisipasi dengan memberikan satu buah filter air.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif BMI dalam mendukung program pemerintah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi yang kurang mampu. “Terima kasih kepada BMI dan seluruh mitranya. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tutup Andi Ony. (*)