Kurikulum Pertemanan yang Terbaik

waktu baca 3 menit
Kamis, 7 Sep 2023 15:16 305 Redaksi

OPINI | BD — Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa dipisahkan dengan manusia yang lain. Sebab sebagai makhluk zon politicon, manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.

Hubungan sosial antara sesama manusia terjalin erat dalam bungkus pertemanan. Pertemanan akan saling mempengaruhi antar sesama, hal tersebut senada dengan hadits Nabi yang artinya : Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.

Teman adalah sosok yang dapat menemani, menjaga dan menghibur kita dikala sedih serta kondisi sulit. Dalam Al Qur’an pertemanan atau persahabatan diambil dari akar kata sahiba yang artinya menyertai, secara keseluruhan memiliki makna orang yang selalu menyertai dan menemani dalam kondisi apapun. Baik dalam keadaan senang atau kondisi terpuruk.

Teman yang baik akan selalu hadir dan memberikan semangat dalam memotivasi hidup. Ali bin Abi Thalib pernah bertutur terkait pertemanan. Beliau dia berkata : Janganlah engkau jadikan seorang yang bakhil sebagai temanmu, karena ia akan menjauhkan diri ketika engkau membutuhkannya.

Pertemanan juga terpotret dalam syair lagu Haji Rhoma Irama : Mencari teman memang mudah/apabila untuk teman suka/mencari teman tidak mudah/ apabila untuk teman duka/banyak teman di meja makan/teman waktu kita jaya/tetapi di pintu penjara di sana temanpun tiada// (Syair lagu berjudul Sahabat).

Berteman dapat dengan siapa saja karena merupakan proses pembelajaran dan seleksi untuk tempat bercerita dalam kondisi senang dan sulit.

Dr. Zulkifli, MA (tengah) bersama dua rekannya. (Foto : Istimewa)

Berikut tips memilih teman yang benar-benar membawa keberkahan hidup :

1. Pilihlah teman yang taat beribadah kepada Allah SWT. Sosok yang taat beribadah dan menjaga hubungan baik dengan merupakan indikator pertama orang yang kita pilih untuk dijadikan teman.

2. Pilihlah teman yang selalu istiqomah dalam kebenaran. Teman yang jujur membawa kita kejalan yang benar.

3. Pilihlah teman yang mampu menjaga amanah. Menurut Ajaran Islam, jika kita berteman dengan orang yang amanah maka kita akan aman, ketika kita memberikan atau menitipkan sesuatu Insyaallah aman.

Sebagaimana nabi pernah bersabda yang artinya : Perumpamaan teman atau sahabat yang baik dan sahabat yang buruk seperti penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi kemungkinan akan memberi kita minyak wangi, atau setidaknya wangi harum akan terkena kita dan pandai besi mungkin akan membakar pakaianmu.

4. Memilih teman yang selalu mengajak kepada kebaikan. Pandai-pandailah kita mencari dan menjadikan teman sebagai sahabat karena dia adalah orang terdekat setelah keluarga yang pastinya menemani dalam keadaan suka dan duka, mendengarkan kita bercerita selayaknya bagian anggota keluarga.

Semoga peranan dari kawan atau sahabat mampu mengajak kepada kebaikan dan mengantarkan kepada surganya Allah SWT. Wallahu A’lam bishawwab.

Penulis : Dr. Zulkifli, MA
Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA