Legislator Senayan Ajak Emak-emak di Tangerang Cegah Stunting
Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal bersama Poltekkes Kemenkes Banten melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Kelurahan Binong, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. (Foto : Istimewa)KABUPATEN TANGERANG | BD — Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal bersama Poltekkes Kemenkes Banten melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Kelurahan Binong, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023.
Sosialisasi bertajuk ‘Melalui Germas, Cegah dan Waspada Stunting dengan Makanan Bergizi’ tersebut menghadirkan juga narasumber Wakil Direktur 1 Poltekkes Banten Purbianto, Ruslan (Dinas Kesehatan Banten), Fitri Amaliah (Tim gizi Dinas Kabupaten Tangerang).
Muhammad Rizal mengatakan, kegiatan sosialisasi Germas ini dalam rangka memberikan pengetahuan, pemahaman, dan edukasi kepada masyarakat pentingnya kesehatan, terutama dalam mencegah stunting agar anak-anak generasi selanjutnya menjadi anak yang hebat dan cerdas menuju Indonesia Emas.
“Mari kita sama-sama mencegah stunting. Mencegah stunting butuh peranan semua pihak, nantinya supaya anak-anak kita mempunyai IQ tinggi, pintar, menjadi brilian. selain itu kegiatan sosialisasi germas ini bertujuan guna menguatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” ujar Rizal.
Politik Partai Amanat Nasional tersebut menambahkan, sosialisasi Germas ini gencar dilakukan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit, seperti penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, gangguan pernapasan, penyakit jantung, serta penyakit lainnya.
Ia mengajak masyarakat untuk memperbaiki pola hidupnya, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga masyarakat menyadari bahwa pola hidup sehat itu sangat penting sekali, baik di keluarga maupun di lingkungan masyarakat, Semoga kesehatan masyarakat kita menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Narasumber lainnya, Purbianto mengatakan, stunting adalah gagalnya pertumbuhan perkembangan anak balita di bawah umur 5 tahun, karena ada gangguan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang (kronis) yang ditandai dengan tinggi badan yang kurang normal.
Untuk mencegah stunting, kata dia, pastikan anak memiliki jadwal makan yang teratur dengan porsi yang cukup sesuai dengan usianya.
“Hindari makan terlalu cepat atau terlalu lambat, serta pastikan anak mendapatkan makanan yang cukup dalam sehari. Peran orang tua adalah kunci dalam mencegah stunting pada anak-anak.” jelasnya
Sementara Ruslan dari Dinas Kesehatan Banten mengatakan, langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua dimulai dari mempersiapkan kesehatan calon pengantin, dan memperhatikan serta mencukupi nutrisi ibu saat hamil.
“Perhatikan gizi seribu hari pertama anak, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan. Anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, ikan, buah dan sayuran, serta aktif minum tablet tambah darah.” jelasnya
Peserta kegiatan terdiri dari ibu-ibu pengajian, kader posyandu, kader puskesmas, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT/RW tersebut pun antusias menyimak pemaparan para narasumber. (Tim)
Pos terkait
Tidak ada komentar