GAYA HIDUP | BD — Siang itu, saya menatap layar laptop dengan mata berat dan perut kosong. Tangan masih sibuk mengetik, padahal tubuh sudah memberi sinyal lelah.
“Ah, nanti saja makan,” pikir saya waktu itu. Beberapa jam kemudian, kepala mulai pusing dan tenaga menghilang.
Saat itulah saya sadar — tubuh tidak bisa terus diajak kompromi. Ia butuh dirawat, dan salah satu cara paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan cara kita makan.
Makan Bukan Sekadar Mengisi Perut
Bagi banyak orang, makan hanyalah rutinitas: asal kenyang, selesai. Padahal, apa yang kita masukkan ke tubuh berpengaruh besar pada cara kita berpikir, bekerja, dan merasa.
Tubuh bukan mesin yang bisa diisi bahan bakar sembarangan. Ia butuh nutrisi seimbang agar bisa berfungsi dengan baik. Sayangnya, di tengah kesibukan, kita sering memilih yang cepat, bukan yang sehat.
Makan cepat saji atau instan memang praktis, tapi terlalu sering melakukannya justru membuat tubuh kehilangan keseimbangannya. Dan ketika tubuh lelah, produktivitas pun ikut menurun.
Antara Praktis dan Pola Sehat
Teknologi membuat hidup lebih mudah, termasuk soal makan. Dalam hitungan menit, makanan cepat saji bisa datang ke depan pintu. Praktis, memang. Tapi sering kali kita lupa: yang praktis belum tentu menyehatkan.
Kebiasaan mengonsumsi makanan instan dapat membuat tubuh kelebihan garam, gula, atau lemak. Energi memang cepat naik, tapi juga cepat turun.
Sebagai gantinya, kita bisa mulai dari hal-hal kecil:
-
Membawa bekal sendiri ke kampus atau kantor
-
Memilih camilan buah atau kacang
-
Memperbanyak minum air putih
Langkah kecil, tapi dampaknya besar untuk tubuh yang lebih sehat dan bertenaga.
Belajar Menikmati Makanan dengan Penuh Kesadaran
Pernahkah kamu makan sambil menggulir ponsel, lalu tiba-tiba makanan sudah habis tanpa terasa? Itu tanda kita makan tanpa sadar.
Konsep mindful eating atau makan dengan kesadaran mengajak kita untuk hadir sepenuhnya dalam setiap suapan.
Nikmati aromanya, rasakan teksturnya, dan sadari rasa yang muncul di lidah. Dengan begitu, tubuh dan pikiran ikut menikmati prosesnya — bukan sekadar menghabiskan makanan.
Makan dengan sadar membantu kita memahami sinyal tubuh: kapan benar-benar lapar, kapan cukup. Hasilnya, pencernaan lebih baik, dan hubungan kita dengan makanan menjadi lebih sehat.
Sehat Dimulai dari Pilihan Kecil
Menjaga pola makan bukan berarti harus diet ketat atau membeli makanan mahal. Kuncinya ada pada keseimbangan dan konsistensi.
Tubuh hanya butuh perhatian kecil setiap hari: makan teratur, cukup air, tidak berlebihan, dan tidak stres saat makan.
Karena sejatinya, hidup sehat tidak dimulai dari perubahan besar, melainkan dari pilihan kecil yang dilakukan dengan sadar.
Penutup: Menghargai Diri Lewat Makanan
Makan adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Saat kita memberi tubuh apa yang ia butuhkan, kita sedang belajar mencintai diri dengan cara paling sederhana.
Sibuk boleh, ambisius pun tak masalah, tapi jangan lupa: tubuh yang lelah butuh tenaga, bukan alasan.
Mulailah hari ini, dengan satu keputusan kecil — makan dengan sadar, demi tubuh yang kuat dan hati yang tenang.
Penulis: Nizar Amru Erlangga – Mahasiswa semester 7 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang. (*)
