 Ilustrasi: (Foto: Ist)
Ilustrasi: (Foto: Ist)OPINI | BD — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, di mana kecepatan sering mengalahkan kualitas, makanan siap saji dan minuman tinggi gula kerap menjadi solusi instan. Banyak orang fokus pada penampilan fisik semata—mengejar tubuh ideal—namun lupa bahwa apa yang kita makan juga memengaruhi suasana hati, cara berpikir, bahkan kesehatan mental.
Padahal, pola makan bukan sekadar soal diet atau tren kesehatan. Makanan bergizi adalah kebutuhan dasar untuk menjaga kestabilan emosi, kejernihan pikiran, dan kebahagiaan jangka panjang. Makanan sehat bukan hanya menguatkan tubuh, tapi juga menjadi pondasi bagi jiwa yang tangguh.
Saat tubuh mencerna makanan, nutrisi yang masuk tak hanya memberi energi. Ia juga berperan besar dalam menjaga fungsi otak dan emosi kita. Berikut perannya yang sering terlupakan:
Jika kamu mudah marah, sering cemas tanpa alasan, atau merasa lemas di sore hari, penyebabnya belum tentu stres—bisa jadi karena pola makan yang salah. Dampaknya bukan cuma fisik, tapi juga mental.
Makan sehat tidak harus ribet. Yang penting adalah konsisten dan sadar akan apa yang masuk ke tubuhmu. Coba terapkan langkah sederhana ini:
Pola makan bergizi bukan beban, tapi investasi terbaik untuk masa depan. Tubuh yang bugar, pikiran yang jernih, dan hati yang tenang semuanya berawal dari apa yang kamu makan hari ini.
Mulailah memperlakukan makanan sehat seperti bahan bakar premium bagi mesin paling berharga: pikiran dan jiwamu. Rasakan perubahan ketika energi mentalmu lebih stabil, fokus meningkat, dan semangat hidup kembali menyala setiap hari.
Penulis: Yening Vebriliana, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. (*)

Tidak ada komentar