Milad ke-120 Ponpes Suryalaya: Olahraga Jadi Wadah Dakwah Lewat Turnamen Bulu Tangkis

TASIKMALAYA | BD – Dalam rangka memperingati Milad ke-120, Pondok Pesantren Suryalaya kembali menghadirkan berbagai rangkaian acara yang meriah dan sarat makna. Selain kegiatan bakti sosial, pameran, bazar, pawai Natura, serta acara haul, panitia juga menyuguhkan ajang olahraga yang tidak kalah menarik, yakni turnamen bulu tangkis. Kehadiran turnamen ini menjadi warna baru dalam perayaan milad, sekaligus memperlihatkan bahwa pesantren tidak hanya berfokus pada bidang keagamaan, tetapi juga peduli terhadap pengembangan potensi olahraga di tengah masyarakat.

Turnamen bulu tangkis tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu, 25–27 Agustus 2025, dan berlokasi di Gedung Serbaguna Sukriya Bakti. Sebanyak 14 pasangan atlet bulu tangkis turut berpartisipasi, yang berasal dari berbagai klub di kawasan Priangan Timur serta Majenang, Jawa Tengah. Antusiasme peserta dan penonton pun cukup tinggi, terlihat dari semangat yang ditunjukkan sejak hari pertama pertandingan berlangsung.

Aldi, selaku Ketua Bidang Olahraga Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya, menjelaskan bahwa turnamen ini terselenggara berkat kerja sama dengan PBSI Kabupaten Tasikmalaya. “Kami berharap melalui kegiatan ini, Suryalaya bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat. Kami juga ingin menunjukkan bahwa pesantren mampu menyelenggarakan kegiatan olahraga dengan skala yang cukup besar,” ungkapnya pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Lebih lanjut, Aldi menuturkan bahwa penyelenggaraan turnamen bulu tangkis bukan sekadar kompetisi, melainkan juga bentuk dakwah yang dikemas melalui olahraga. “Kami ingin olahraga menjadi jalan untuk menebarkan semangat kebaikan dan keberkahan dari Pangersa Abah Anom. Dengan begitu, pesantren tidak hanya menyehatkan hati dan jiwa, tetapi juga menjaga kebugaran jasmani santri serta masyarakat sekitar,” tambahnya.

Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren Suryalaya terus berkembang dan mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk kegiatan yang bermanfaat. Tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga hadir sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, dan olahraga yang menghubungkan pesantren dengan masyarakat luas. Dengan semangat kebersamaan, turnamen bulu tangkis ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat silaturahmi sekaligus menginspirasi generasi muda untuk hidup sehat dan berprestasi. (*)