Momen HPSN, Aksi Bersih-Bersih dan Penanaman Mangrove Pemkab Tangerang

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Feb 2025 15:51 0 13 Redaksi

ADVETORIAL | BD — Pemerintah Kabupaten Tangerang mengadakan Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”. Acara dimulai di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, dan meliputi penanaman pohon mangrove, pelepasan satwa mimi, serta aksi bersih-bersih pantai. Kegiatan ini melibatkan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam upaya mengurangi sampah di kawasan tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dalam sambutannya, ia mengajak semua pihak untuk menyadari pentingnya peran mereka dalam menangani masalah sampah. “Hari ini menjadi momentum untuk mengingat bahwa persoalan sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Soma berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam kebiasaan membuang sampah dengan disiplin. Ia mencatat bahwa Kabupaten Tangerang menghasilkan sekitar 2.500 ton sampah per hari, yang memerlukan partisipasi aktif masyarakat untuk mengurangi jumlah tersebut dari tingkat rumah tangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Fachrul Rozi, menjelaskan berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk menyambut HPSN 2025. Selain aksi bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove, pihaknya juga mengadakan sosialisasi mengenai hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sampah. Rangkaian acara ini akan dilanjutkan dengan pembentukan bank sampah dan peluncuran teknologi interceptor kapal untuk mengurangi sampah di laut.

Fachrul menambahkan bahwa mulai tahun ini, penanganan sampah di Kabupaten Tangerang akan menggunakan sistem yang lebih terintegrasi, dari hulu hingga hilir. “Kami akan mengubah pola penanganan sampah menjadi sistem yang lebih terintegrasi, termasuk dengan membentuk bank sampah dan menerapkan teknologi pengelolaan seperti AWS Pirolisis,” jelasnya.

Sebagai bagian dari program unggulan Kurasalin (Kurangi Sampah Lingkungan), Fachrul mengungkapkan bahwa program ini akan dijalankan di 10 desa sebagai proyek percontohan. Program ini bertujuan untuk menjadikan desa sebagai unit aktif dalam pengelolaan sampah dan menjadikannya tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk bersama-sama peduli terhadap sampah, karena tema kolaborasi berarti kita harus bekerja sama,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan BPK RI Banten, PLTU Lontar, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ""
    ""
    ""
    ""
    ""
    LAINNYA