TANGERANG | BD – Peristiwa tragis terjadi di Perairan Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (6/11/2025) sore. Seorang nelayan bernama Rasmi (31) dilaporkan hilang terseret arus laut saat berusaha menyelamatkan perahunya yang terlepas akibat cuaca buruk.
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 18.15 WIB, ketika tali tambatan perahu Rasmi di bagan terlepas karena gelombang tinggi dan angin kencang. Dalam kondisi panik, korban berupaya mengejar dan mengamankan perahunya dengan melompat ke laut. Namun, arus deras membuat dirinya terseret dan hilang, sementara perahunya hanyut terbawa ombak.
Usai menerima laporan, Kantor SAR Jakarta segera mengerahkan tim Basarnas ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Tim penyelamat berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan di lapangan guna merencanakan strategi operasi pencarian dan pertolongan.
“Kami telah menurunkan personel sejak siang hari dan mengoptimalkan pencarian dengan menggunakan peralatan SAR air yang kami miliki,” ujar Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi tersebut.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan kapal patroli milik Polairud Polresta Tangerang, namun hingga Kamis malam belum membuahkan hasil. Upaya pencarian rencananya akan dilanjutkan pada Sabtu (8/11/2025) dengan memperluas area penyisiran di sekitar lokasi korban terakhir terlihat.
Operasi SAR ini melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Jakarta, Satpolairud Polresta Tangerang, Pos TNI AL Kronjo, Damkar Kronjo, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kronjo.
Hingga kini, tim gabungan masih berupaya keras mencari keberadaan korban, sementara warga setempat berharap Rasmi segera ditemukan dalam keadaan selamat. (*)
Tidak ada komentar