BOGOR | BD — Bendahara Umum Korps HMI-Wati (Kohati) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Nurjannah menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan 2021-2023.
Jhane, demikian sapaan akrabnya, menyampaikan kabar mengejutkan tersebut usai menyampaikan laporan kerja semester saat Pleno 1 Kohati PB HMI di Bogor, Jumat malam, 8 April 2022.
Alasan pengunduran diri Jhane disampaikannya karena akan berkiprah di ranah pengabdian yang lebih luas. Sementara terkait tugasnya sebagai bendahara di Kohati PB HMI diterima baik oleh peserta forum.
“Saya sudah mempertimbangkan dengan matang apa yang menjadi keputusan saya, karena kecintaan saya terhadap Kohati sehingga saya memilih untuk pamit dan berharap kepengurusan ke depan lebih memaksimalkan segala potensi yang ada. Sehingga selalu ada kemajuan untuk rumah besar ini,” ungkap Jhane.
Jhane menegaskan, Kohati adalah rumah yang telah menggembleng dan membesarkannya, sehingga nilai-nilai yang ada dalam Himpunan Mahasiswa Islam ini khususnya Kohati akan selalu dijunjung tinggi, meski pun ia berkiprah di mana pun.
“Sampai jumpa pada wilayah pengabdian yang lebih luas kebermanfaatanya saudari seperjuanganku,” pungkasnya.
Pleno 1 Kohati PB HMI 2021-2023 berlangsung sejak 7 hingga 10 April 2022. Forum ini dihadiri oleh seluruh fungsionaris Kohati PB HMI dan Perwakilan 20 Kohati Badko se-Indonesia. Pleno 1 Kohati PB HMI bertujuan menyampaikan Laporan Kerja Semester dan mengevaluasi serta memproyeksikan organisasi kepengurusan Kohati PB HMI ke depan. (Sin/Red)