Suasana khidmat saat acara pembukaan FINancial Expo Banten 2025 yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Banten, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta berbagai lembaga jasa keuangan dan pelaku UMKM. Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi untuk membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan di daerah. (Foto: Ist)CILEGON | BD — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten menggelar Financial Expo Banten 2025 di Cilegon Centre Mall sebagai puncak peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025), Jumat, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperluas akses layanan keuangan masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.
“Bulan Inklusi Keuangan adalah momentum penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang aman, mudah, dan sesuai kebutuhan. Melalui Financial Expo Banten 2025, kami memperkuat kolaborasi untuk menghadirkan inovasi keuangan yang inklusif,” ujar Adi Dharma.
Acara ini dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Anisa Mahesa, perwakilan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Banten, serta Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, lembaga jasa keuangan, pelaku UMKM, dan masyarakat umum.
Adi Dharma menegaskan bahwa indeks inklusi keuangan di Banten terus meningkat seiring dengan berkembangnya layanan digital, fintech, dan keuangan mikro. Namun, ia menilai masih dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani, seperti masyarakat pedesaan, perempuan, pelajar, dan pelaku UMKM.
“Kami akan terus memperkuat edukasi, pendampingan, dan inovasi keuangan yang berkelanjutan agar sesuai kebutuhan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
OJK Banten berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan formal serta mendorong pengelolaan keuangan yang bijak.
“Financial Expo Banten bukan hanya seremoni, tetapi komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat Banten yang melek keuangan dan berdaya saing,” tutup Adi Dharma.
Kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama lembaga jasa keuangan untuk mendukung Program Simpanan Pelajar (SimPel) dan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Tirtayasa, serta penyerahan akad Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir dari PT BPRS Cilegon Mandiri (Perseroda).
Sebagai agenda nasional tahunan, Bulan Inklusi Keuangan menjadi upaya OJK dalam memperluas akses keuangan formal, memperkuat literasi keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (*)
Tidak ada komentar