Site icon BantenDaily

Ormas di Tangerang Bentrok, Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho Turun Tangan

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho berpotret bersama dua orang perwakilan ormas terlibat bentrokan, seusai dimediasikan di Mapolsek Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu malam, 12 Februari 2023. (Foto : Istimewa)

Tangerang | BD – Dua kelompok organisasi masyarakat atau ormas terlibat bentrokan di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu malam, 12 Februari 2023. Akibatnya, satu orang dikabarkan mengalami luka di bagian kepala, karena terkena lemparan benda.

Setelah menerima informasi dari masyarakat mengenai keributan itu, polisi langsung ke tempat kejadian perkara. Sejumlah personel Polsek Ciledug dan Polres Metro Tangerang Kota dikerahkan ke lokasi bentrokan.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho pun turun tangan. Dalam keterangan tertulis, Senin pagi, 13 Februari 2023, Zain mengeklaim sudah berhasil meredam keributan lanjutan.

“Kedua belah pihak sudah kami pertemukan semalam. Setelah dilakukan komunikasi, mereka sepakat menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara kekeluargaan,” ujar lulusan Akpol 1997 ini.

Kedua ormas tersebut, lanjut Zain, berjanji tidak akan terjadi lagi gesekan. Adapun korban luka dipastikan hanya satu orang dan sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit.

“Jadi, situasi sudah kondusif,” tegas mantan Kapolres Kota Tangerang ini.

Dia lantas menuturkan penyebab kedua ormas tersebut berselisih. Keributan dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman terkait pengelolaan lahan parkir di salah satu bank di Kreo, Larangan.

“Peristiwa berawal dari adanya satu kelompok ormas yang selisih paham terkait pengelolaan lahan parkir yang sudah dikelola kelompok ormas lainnya. Sehingga, terjadi gesekan antarkelompok tersebut,” ungkap Zain.

Kendati situasi sudah kondusif dan kedua belah pihak telah berdamai, personel Polsek Ciledug dibantu personel Polres Metro Tangerang Kota, TNI, dan Satpol PP Kota Tangerang, tetap disiagakan di lokasi kejadian. Tujuannya, untuk mengantisipasi provokasi maupun informasi bohong.

“Untuk mengantisipasi, puluhan personel TNI, Polri, dan petugas Satpol PP tetap kita siagakan sekitar lokasi kejadian,” pungkas Zain. (Mat/Rom)

Exit mobile version