KOTA TANGERANG | BD — Komunitas pendaki Tangerang melakukan aksi tanggap lapar dengan membagikan ratusan paket makanan bagi yang terdampak pandemi Covid-19.
Ketua komunitas pendaki Tangerang, Fahmi mengatakan, masa pandemi yang tidak kunjung selesai yang menjadi dasar adanya aksi tanggap lapar tersebut.
“Yang menjadi faktor utama kami melakukan aksi tanggap lapar adalah angka kemiskinan meningkat pesat. Kesejahteraan hidup hanya sebatas angan- angan saja,” ujarnya kepada BantenDaily, Minggu, 14 November 2021.
Menurutnya, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan sulit untuk mencari nafkah untuk keluarga. “Ditambah lagi di masa PPKM yang tak kunjung usai, sehingga masyarakat terus berada dalam situasi dan kondisi yang tidak baik- baik saja,” imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Fahmi, dari aksi tersebut sudah tercatat lebih dari 500 paket makanan yang dibagikan. “Kegiatan ini sudah berjalan terhitung mulai tanggal 28 Agustus hingga 14 November 2021.”
“Kami konsisten untuk terus melakukan kegiatan ber bagi nasi meskipun bukan di masa PPKM atau pandemi,” katanya.
Untuk masalah keuangan pun, ia mengaku menghimpun secara kolektif dari para anggota dan juga melakukan open donasi bagi masyarakat umum yang ingin ikut andil dalam kegiatan tersebut.
“Berpartisipasi dengan menghubungi nomor kontak yang tertera di flayer yang kami bagikan di media instagram @Pendaki_Tangerang, dan bisa juga dilihat dokumentasi selama melakukan kegiatan tersebut,” terangnya.
Ke depan, ia mengaku tidak menutup kemungkinan jika melakukan kerja sama dengan instansi terkait agar cangkupannya lebih luas lagi.
Bunga, salah satu anggota komunitas tersebut mengaku senang lantaran di masa sulit seperti sekarang ini, masih bisa berbagi dengan sesama.
“Harapan dari kegiatan yang kami selenggarakan ini adalah mewujudkan rasa kepedulian terhadap sesama. Terutama untuk kalangan pemuda hingga setiap kalangan pemuda dapat terus melakukan kegiatan positif. Jugameningkatkan peran serta dan tanggung jawab dalam menciptakan rasa ingin berbagi terhadap seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)