Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Tangerang: Visi Intan Nurul Hikmah sebagai Calon Wakil Bupati

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Okt 2024 16:44 0 38 Redaksi

TANGERANG | BD – Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri ratusan emak-emak di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Rabu, 30 Oktober 2024, Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan. Sebagai satu-satunya kandidat perempuan di Pilkada Kabupaten Tangerang 2024, Intan bertekad untuk membawa suara perempuan ke dalam kebijakan daerah.

“Sebagai perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin, saya berkomitmen untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan Kabupaten Tangerang. Kami ingin agar perempuan memiliki kontribusi aktif dalam kemajuan daerah, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan,” tutur Intan dalam keterangan persnya.

Dalam pandangannya, perempuan di Kabupaten Tangerang masih menghadapi ketimpangan peran dibandingkan laki-laki yang lebih dominan di berbagai sektor. Intan menyerukan agar perempuan lebih aktif terlibat dalam berbagai aspek, terutama dalam perekonomian dan pendidikan.

“Untuk mendorong perekonomian, kami akan mengembangkan program UMKM yang melibatkan perempuan. Kami akan memberikan pelatihan dari tahap produksi hingga pemasaran agar mereka mampu menjadi wirausaha yang mandiri,” jelasnya.

Di sektor kesehatan, Intan menyatakan pentingnya memperkuat kader Posyandu di setiap desa dan kecamatan. Menurutnya, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Kami akan meningkatkan peran kader Posyandu dan PKK agar perempuan lebih aktif dalam program kesehatan di masing-masing daerah,” ungkap Intan.

Selain itu, Intan juga mengusulkan pembangunan safe house atau rumah aman bagi perempuan korban kekerasan. Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan dari tindakan asusila adalah hal yang sangat penting.

“Kami berencana untuk mendirikan safe house bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual. Selama ini, banyak korban yang hanya ditampung di rumah ustadz atau tokoh masyarakat setelah mendapatkan perawatan. Kami ingin menyediakan tempat rehabilitasi yang lengkap dengan dukungan medis,” tegas Intan.

Intan menjelaskan bahwa trauma healing bagi korban kekerasan seksual tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, safe house akan menjadi sarana penting dalam proses pemulihan mereka.

“Proses penyembuhan bagi korban kekerasan tidak secepat mengobati penyakit ringan. Ini memerlukan waktu dan perhatian yang serius, sehingga rumah aman sangat dibutuhkan untuk mendukung kasus-kasus kekerasan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar tempat berlindung, rumah aman tersebut juga direncanakan akan menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan. Intan mengatakan bahwa rencana ini telah didiskusikan dengan Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid, yang juga memberikan dukungan.

“Pak Maesyal setuju dengan rencana ini, karena masih banyak lahan yang tersedia di Kabupaten Tangerang untuk dibangun menjadi fasilitas ini,” pungkas Intan. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA