Site icon BantenDaily

Pemberdayaan Perempuan Jadi Fokus Reses Abraham Garuda Laksono di Kabupaten Tangerang

Abraham Garuda Laksono dorong pelatihan dan pemberdayaan keluarga muda Tangerang guna cegah stunting dan tingkatkan ekonomi.

Abraham Garuda Laksono berfoto bersama warga usai melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025 di Kampung Babakan, Bojongnangka, Kabupaten Tangerang. (Foto: Ist)

TANGERANG | BD — Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, menjalankan Kunjungan Reses Masa Sidang I Tahun 2025 di Rumah Dapil Pemenangan Kawan Abraham, Kampung Babakan, Bojongnangka, Kabupaten Tangerang, pada sore hari Rabu, 22 Oktober 2025.

Acara reses ini dihadiri oleh para ibu rumah tangga dan keluarga muda yang penuh semangat mengikuti diskusi bersama perwakilan rakyat dari Komisi V DPRD Provinsi Banten tersebut.

Selama diskusi, Abraham mengungkapkan bahwa berbagai masukan dan keluhan warga muncul, mulai dari kesulitan mendapatkan pendapatan tambahan, masalah keluarga, hingga isu stunting serta perlindungan wanita dan anak.

“Masukan dari masyarakat ini sangat berharga bagi kami di DPRD. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong adanya program yang langsung menjawab kebutuhan keluarga muda, khususnya di sektor ekonomi dan kesehatan,” katanya.

Abraham menjelaskan bahwa salah satu prioritas yang sedang diupayakan adalah pencegahan stunting melalui kursus memasak, serta pemberdayaan wanita lewat pengembangan diri dan kampanye perlindungan wanita dan anak yang berkelanjutan.

“Isu stunting tetap menjadi tantangan bersama. Dengan kursus memasak, ibu-ibu dapat belajar mengolah bahan makanan menjadi produk nutrisi tinggi dan bernilai jual seperti nugget atau dimsum. Ini bisa menjadi contoh makanan sehat sekaligus peluang bisnis rumah tangga yang lestari,” jelasnya.

Politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa peningkatan pendapatan keluarga berdampak langsung pada pemenuhan nutrisi anak.

“Jika ekonomi keluarga naik, pemenuhan gizi anak juga akan lebih baik. Jadi, kegiatan semacam ini bukan hanya latihan keterampilan, tetapi bagian dari usaha konkret untuk menekan angka stunting,” tambahnya.

Menanggapi berbagai masukan masyarakat, Abraham—yang akrab dipanggil Mas Abe—berjanji akan menindaklanjutinya melalui kerja sama dengan rekan kerja di Komisi V DPRD Banten agar dapat diwujudkan dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi dan kursus produktif bagi keluarga muda.

“Kami akan terus memperjuangkan agar kursus dan program pemberdayaan ekonomi untuk keluarga muda dapat diperluas. Masukan dari ibu-ibu ini akan kami sampaikan dalam pembahasan bersama rekan kerja,” tegasnya.

Menutup acara, Abraham mengimbau masyarakat agar tidak ragu menyampaikan masukan atau hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pemerintah.

“Jika ada aspek pemerintahan yang dirasa belum optimal, sampaikan kepada kami. DPRD siap menjadi jembatan dan mencari solusi bersama,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version